Kronologi Bocornya Surat Suara Pilpres 2024 di PPLN Taipei
Ketua KPU Hasyim Asy’ari buka suara soal video viral yang menampilkan seorang WNI di Taipei telah menerima surat suara Pilpres 2024.
Hasyim mengatakan, surat suara ini bocor karena Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Taipei mendistribusikan surat suara untuk pemilih dengan kategori pengiriman pos di luar jadwal yang sudah ditetapkan dalam aturan KPU yakni 2-11 Januari 2024.
Total ada 31.276 surat suara yang bocor, termasuk di antaranya adalah surat suara yang viral di media sosial. Surat suara ini kemudian dikategorikan sebagai surat suara rusak dan tidak sah dalam perhitungan suara.
Hasyim pun memberikan klarifikasi lengkap mengapa surat suara ini bisa bocor ke publik. Berikut adalah kronologi lengkapnya:
25 Oktober 2023
KPU mengeluarkan Surat Keputusan KPU nomor 1413 Tahun 2023 tentang jumlah surat suara yang dicetak untuk PPLN Taipei.
Totalnya ada 230.307 surat suara baik untuk Pilpres dan pemilihan legislatif yang dicetak untuk WNI di Taipei, dengan rincian 175.145 surat suara untuk metode pos, dan sisanya untuk metode pemilihan langsung di TPS dan metode Kotak Suara Keliling (KSK). Pengiriman dari Indonesia dilakukan secara bertahap.
18 Desember 2023
PPLN Taipei mulai mendistribusikan 929 amplop yang berisikan 1 surat suara untuk Pilpres 2024 dan 1 surat suara untuk kategori pemilihan DPR RI Dapil DKI Jakarta 2 kepada para pemilih dengan metode mengirim lewat pos.
“Nah, dengan demikian sangat mungkin setelah pemilih menerima surat suara itu kemudian memberikan suaranya, ini kan bisa jadi problem karena pengirimannya (oleh PPLN Taipei) tidak sesuai dengan jadwal,” kata Hasyim.
22 Desember 2023
PPLN Taipei telah menerima seluruh suara yang berjumlah 230.307 sesuai dengan SK yang ditetapkan pada 25 Oktober 2023 lalu.
25 Desember 2023
PPLN Taipei kembali mendistribusikan 30.347 amplop yang berisikan 1 surat suara untuk Pilpres 2024 dan 1 surat suara untuk kategori pemilihan DPR RI Dapil DKI Jakarta 2 kepada para pemilih dengan metode mengirim lewat pos.
Sehingga totalnya ada 62.552 surat suara yang terdiri dari 31.276 surat suara Pilpres 2024 dan 31.276 surat suara pemilihan legislatif yang sudah tersebar di WNI Taipei.
KPU menerima laporan video viral dan meminta klarifikasi dari PPLN Taipei. Setelah itu KPU langsung melakukan rapat pleno pada Senin (25/12) malam.
26 Desember 2023
Hasyim memberikan klarifikasi di Kantor KPU bahwa 62.552 surat suara yang terdiri dari 31.276 surat suara Pilpres 2024 dan 31.276 surat suara pemilihan legislatif yang sudah tersebar di WNI Taipei dikategorikan suara rusak dan tidak sah dalam perhitungan suara.
Sedangkan sisa surat suara yakni 143.869 surat untuk masing-masing jenis pemilu yang belum didistribusikan kepada pemilih dengan metode pengiriman pos masih berada di kantor PPLN Taipei dan akan didistribusikan kepada pemilih sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni 2-11 Januari 2023.
“Surat suara yang sudah dikirim kepada pemilih dengan metode pos sebanyak 31.276 lembar (amplop) untuk masing-masing jenis pemilu pilpres dan DPR RI dapil DKI 2 pada 18 Desember maupun gelombang kedua 25 Desember kami nyatakan surat suara tersebut masuk kategori rusak dan tidak diperhitungkan dalam catatan surat suara dalam formulir C.Hasil LN-pos,” kata Hasyim.
KPU akan mendistribusikan surat suara baru sesuai dengan jumlah yang rusak. Surat suara yang rusak akan diberikan tanda khusus berupa tanda silang di bagian alamat dan nomor TPS LN serta tanda tangan ketua PPLN. Surat suara ini akan disimpan di ruang khusus.
“Surat suara yang tidak diperhitungkan tersebut (dimasukkan) ke dalam sebuah kantong atau wadah yang sudah disediakan dan diikat untuk selanjutnya disimpan disimpan ke PPLN Taipei dengan perhatikan aspek keamanan,” kata Hasyim.
Sumber: kumparan
Foto: Ketua KPU Hasyim Asy'ari memberikan keterangan pers soal surat suara pilpres 2024 yang sudah diterima WNI Taipei, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
Kronologi Bocornya Surat Suara Pilpres 2024 di PPLN Taipei
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar