Breaking News

PSI Buka Kemungkinan Pecat Ade Armando Buntut Cuitan Dinasti Politik di Jogja


Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berjanji akan menangani secara serius pernyataan kadernya Ade Armando soal politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Grace mengatakan, proses di internal partai masih berlangsung hingga saat ini.

"Sekali lagi kami mohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan ini hal sangat-sangat kami sayangkan," ujar Grace, saat mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersilaturahmi ke kediaman KH. Hasyim Zubair di Pondok Pesantren Nurul Cholil, Demangan Barat, Demangan, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (6/12/2203).

Soal apakah PSI akan memberikan teguran keras berupa pemecatan kepada Ade Armando, Grace tidak menyangkalnya. Namun menurut Grace, pihaknya masih menggodok sanksi apa yang pantas diberikan oleh Ade Armando.

"(Untuk sanksi) masih dirapatkan, tapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang," kata Grace.

Menurut dia, Ade Armando sudah membuat video pernyataan permintaan maaf yang disampaikan melalui media sosialnya.

"Bang Ade menekankan bahwa pendapat yang dilontarkannya adalah opini pribadi, bukan opini PSI. Tidak ada koordinasi sama sekali dan kami pun kaget dengan pernyataan beliau," papar Grace.

Sebelumnya, politisi PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.

Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.

Sumber: inilah
Foto: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (Foto:Antara)
PSI Buka Kemungkinan Pecat Ade Armando Buntut Cuitan Dinasti Politik di Jogja PSI Buka Kemungkinan Pecat Ade Armando Buntut Cuitan Dinasti Politik di Jogja Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar