Terungkap! Pengakuan Sebenarnya Fachrul Razi soal Penyebab Dirinya Dipecat sebagai Menag
Jenderal (purn) Fachrul Razi kini mencuat di media massa dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Hal ini lantaran ia membongkar penyebab sebenarnya mengapa dirinya dipecat sebagai Menteri Agama (Menag) yang dijabatnya selama 14 bulan (23 Oktober 2019 - 23 Desember 2020).
Fachrul Razi akui dirinya dipecat karena menolak pembubaran ormas Front Pembela Islam atau FPI.
Tak hanya itu saja, ia akui juga bahwa ada perbedaan yang mencolok antara dirinya dengan presiden dan wakil presiden terkait masalah FPI.
Bahkan, ia akui dirinya dipanggil Presiden Jokowi dan sekali dipanggil Wapres Maruf Amin untuk secara khusus membahas hal itu.
"Saya tidak bergaul dengan Front Pembela Islam, ketemu pak Habib Rizieq pun tak pernah kecuali sekali, pada saat menikahkan anak saya datang, saya diundang, saya datang, dan bertemu beliau pun diantara ratusan undangan," kata Fachrul Razi dikutip dalam podcast Eddy Wijaya 'EdShareOn', Minggu, (3/11/2023).
Selain itu, eks Kasum ABRI itu berpendapat, bahwa untuk membubarkan sebuah organisasi besar, apalagi ormas Islam, tidak mudah butuh kajian komprehensif. Lagi pula, tidak ada ancaman serius yang perlu ditakuti.
"Sehingga saya selalu katakan ke Pak Presiden dan Pak Wapres. Saya dipanggil Bapak Presiden 2 kali terkait ini, Pak Wapres sekali. Saya bersikap bahwa 'Pak ndak perlu dibubarkan cukup dibina dan ndak masalah bukan ancaman menurut saya'," pungkas Fachrul Razi.
Kemudian, seminggu sebelum dia direshuffle pada 22 Desember 2020, Presiden menggelar rapat terbatas khusus membahas pembubaran FPI.
Bahkan dia mengaku sempat minta saran ke istri sebelum menghadiri rapat kabinet terbatas.
"Sebelum berangkat saya bilang ke istri saya. 'Mam, ini ada sidang kabinet terbatas topiknya hebat banget. Pembubaran FPI. Ada saran nggak Mam?' kata saya ke istri saya," ujar Fachrul Razi
"Istri saya bilang, 'Pah, kalau papa tetap bertahan tidak membubarkan FPI, tapi hanya membelanya atau membinanya, papa pasti 100 persen di-reshuffle. Tapi menurut saya, itu pilihan terbaik. Kalau nggak, papa malu sama umat Islam. Malu sama orang Aceh. Orang organiasi Islam besar dibina saja cukup kenapa harus dibubarkan," sambungnya menceritakan.
Bahkan, katanya yang membuatnya salut, istrinya mendukung keputusan itu. Sang istri mengaku sudah bangga dengan pencapaian Fachrul Razi di TNI sebagai jenderal bintang empat.
"Mohon maaf, kalau menteri, semua orang dekat Presiden bisa jadi menteri. Tapi kalau di tentara mengabdi 32-35 tahun belum tentu jadi jenderal bintang empat. Jadi kalau menurut saya, tidak perlu dibubarkan cukup dibina. Nah itu saya sampaikan. Pada saat rapat semua menteri dan kepala badan lembaga tidak ada yang ngomong lain kecuali bubarkan, hanya saya satu-satunya sampaikan itu," Beber Fachrul Razi.
Selain itu, Fachrul Razi menepis anggapan salah satu menteri yang menyebut di dalam FPI ada unsur-unsur radikal.
Menurutnya, kalau di dalam FPI ada unsur radikal sebagai organisasi justru lebih mudah mengawasi ketimbang mereka sudah bubar di luar organisasi.
"Seminggu kemudian saya direshuffle tapi kita sudah tahu itu, ya kita ketawa-ketawa aja. Kemudian tiga hari lagi FPI dibubarkan. Dan saya senang pada saat FPI dibubarkan pada saat saya tidak jadi Menteri Agama lagi," tegas Fachrul Razi.
Selepas lengser jadi Menag, Fachrul Razi mengaku sempat ditawari Presiden Jokowi untuk diangkat menjadi duta besar, namun mantan wakil panglima TNI 1999-2000 menolak.
Sumber: tvonenews
Foto: Fachrul Razi/Sumber : istimewa Humas Menag
Terungkap! Pengakuan Sebenarnya Fachrul Razi soal Penyebab Dirinya Dipecat sebagai Menag
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar