Analisa Tajam Rocky Gerung: Penindasan Tersembunyi di Balik Larangan Warung Tegal di IKN

Rocky Gerung, pengamat politik, mengkritik keras kebijakan pemerintah yang melarang warung tegal beroperasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan bukti bahwa pemerataan rezeki yang dijanjikan pemerintah hanya untuk oligarki.

"IKN itu dari awal dibuat hanya untuk elite, tokoh-tokoh pimpinan lembaga bisnis, sehingga dari awal memang itu bukan ibu kota rakyat tapi itu ibu kota pemerintah jadinya kan," kata Rocky dalam diskusi di kanal YouTube Rocky Gerung Official,Minggu 31 Desember 2023

Rocky menilai, larangan warung tegal di IKN merupakan bentuk diskriminasi terhadap rakyat kecil.

Pasalnya, warung tegal merupakan salah satu bentuk usaha informal yang menjadi penopang ekonomi rakyat.

"Warung tegal itu kan sudah standar, bahkan sudah masuk di dalam tradisi kuliner Nusantara yang sudah dipromosikan di luar negeri. Artinya, bertemunya warung tegal itu tuh, dan beberapa teman saya yang orang asing justru kalau mau datang ke Indonesia dia makan 3 hari di warung tegal supaya ya itu terkondisi untuk terima makanan Indonesia dan mereka gembira-gembira aja di situ kan," kata Rocky.

Rocky juga mempertanyakan alasan pemerintah melarang warung tegal di IKN. Menurutnya, alasan pemerintah yang menyebut warung tegal kumuh tidak masuk akal.

"Kalau kumuh tinggal difasilitasi kemudian termasuk juga sanitasinya di diperbaiki kan itu mereka naik kelas gitu," kata Rocky.

Rocky menilai, larangan warung tegal di IKN merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengakomodasi kepentingan oligarki.

Menurutnya, oligarki telah menguasai proyek-proyek pembangunan IKN, termasuk penyediaan makanan bagi para pekerja.

"IKN itu kalau dimulai dengan asal-usul yang tidak adil, asal-usul yang meminggirkan rakyat itu di ujungnya akan jadi ibukota yang sangat eksklusif," kata Rocky.

Rocky pun mengimbau kepada asosiasi warung tegal untuk tidak memilih pasangan calon presiden yang menghina mereka.

Rocky juga mengimbau kepada calon presiden untuk bereaksi terhadap larangan warung tegal di IKN.

"Jadi ini sekali lagi menunjukkan kepada kita bahwa apa yang disampaikan oleh pemerintah, jargon-jargon yang dicanangkan pemerintah itu sebenarnya hanya hanya packaging saja, hanya bungkus saja. Tapi dalamnya sebenarnya kepentingan yang paling besar adalah kepentingan melayani para oligarki saja," kata Rocky.