Banyak BUMN Kolaps di Era Jokowi, Mahfud Md: Marak Korupsi, Harus Diperbaiki
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan jika dirinya dan calon presiden Ganjar Pranowo terpilih di Pilpres 2024, maka akan memperbaiki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bermasalah.
"Soal mitra BUMN tadi, banyak mitra BUMN nanti kami perbaiki," kata Mahfud dalam acara "Tabrak, Prof!" di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam (10 Januari 2024).
Mahfud menjelaskan komitmen untuk memperbaiki BUMN bermasalah tersebut berdasarkan atas banyaknya kasus korupsi di BUMN selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, terutama di bidang infrastruktur.
"Banyak korupsi-korupsi itu BUMN. Bahkan, ini yang mungkin Anda tidak banyak yang dengar, di Indonesia itu infrastruktur, infrastruktur itu luar biasa maju di era dua pemerintahan Pak Jokowi banyak infrastruktur; tetapi tahu enggak BUMN yang kolaps sekarang semuanya adalah BUMN yang mengurusi infrastruktur," kata Mahfud.
Oleh karena itu, Mahfud yang masih aktif sebagai Menko Polhukam itu mengatakan bahwa situasi BUMN sektor infrastruktur yang kolaps itu perlu diratapi dan dinilai janggal.
"Infrastruktur besar ini uang dari mana? Kok mereka bisa rugi gitu, loh? Nah, ini juga harus diratapi. Pasti ada something wrong (sesuatu yang salah) di situ," ujar Mahfud.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Sumber: tempo
Foto: Menko Polhukam sekaligus Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD hadir di acara shalawat bersama Persatuan Indonesia (Perindo) di Prampelan Tengah, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Jumat malam, 5 Januari 2024. Foto: Tim Mahfud MD
Banyak BUMN Kolaps di Era Jokowi, Mahfud Md: Marak Korupsi, Harus Diperbaiki
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar