Fadli Zon Ungkap Ada Kesepakatan Tulis Tangan Antara Anies dengan Gerindra Saat Maju Jadi Gubernur DKI Jakarta: Diupload Bisa Heboh

Baca Juga

Politisi Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan ada kesepakatan tertulis antara Anies Baswedan dengan Gerindra.

Perjanjian tersebut menyangkut pencalonan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Melalui akun X nya, Fadli Zon buka-bukaan yang menyatakan ia memiliki bukti bahwa ada kesepakatan.

"Sudah saya ceritakan kejadiannya, bahkan ada perjanjiannya. Kesepakatan pakai tulisan tangan saya, materainya pakai ludah saya," ujarnya.

Fadli Zon menantang jika ada yang berani bantah, sebab ia memiliki bukti. Ia meminta untuk tidak membelokkan sejarah.

"Coba kalau ada yang mau bantah silakan. Jangan belokkan sejarah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Fadli Zon menjelaskan jika tidak ada Prabowo, Gerindra dan PKS, Anies tidak bisa maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau tak ada @prabowo @Gerindra n @PKSejahtera ya tak maju gubernur. Kalau kesepakatan diupload bisa heboh," jelasnya.

Pernyataan Fadli Zon tersebut untuk menanggapi cuitan dari Imam Shamsi Ali yang menyatakan Anies tidak pernah minta untuk dicalonkan.

"Sebagian masih saja nyinyir: kalau Prabowo pernah bantu Anies untuk jadi Gubernur. Faktanya Anies tidak meminta dicalonkan," ujar Shamsi.

Shamsi menjelaskan mulanya PKS yang mencalonkan Anies. Karena wakilnya Sandiaga Uno, kemudian didukung oleh Gerindra.

"Sebagai Partai pendukung masa tidak dibantu bahkan harus dibantu menang," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya dukungan Gerindra karena sosok Sandiaga Uno bukan Anies.

Justru menurut Shamsi, Gerindra lah yang harus berterima kasih kepada Anies karena nama partainya menjadi terangkat.

"Anies bisa merangkul semua, kanan-kiri. Anies menang, pasti nama Gerindra terangkat. Harusnya terima kasih padanya!" ucapnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Fadli Zon kecam klaim Anies Baswedan tak pernah meminta dicalonkan jadi Gubernur DKI Jakarta. (Kolase Instagram/@aniesbaswedan dan @fadlizon)