Hati-hati Peserta Keempat di Pilpres 2024
KONSTELASI perpolitikan Indonesia yang kini tengah berfokus pada suksesi agenda nasional Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden memasuki dimensi kalkulasi kemungkinan pemenang capres untuk kepemimpinan 2024-2029.
Berbagai lembaga survei yang diandalkan menjadi indikator pun tak luput menuai pro kontra di tingkat para pendukung atau netizen yang telah menentukan pilihannya. Penyebaran konten hoaks meskipun ada namun tidak terlalu begitu digubris. Karena selain publik sudah semakin cerdas juga perubahan catur partai politik pendukung menjadi sebab tersendiri.
Seperti PSI yang meskipun bukan partai nasional, namun akibat masuknya Kaesang Pangarep yang tentu didukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjadikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran cukup mencampur adukan perasaan publik pendukungnya di awal munculnya skenario baru tersebut.
Kemudian juga masuknya Anies Baswedan sebagai capres Partai Nasdem tak kurang mengejutkan sebagian pengurus. Bahkan beberapa di antaranya dengan hikmat mengundurkan diri karena tidak rida partainya menjadi alat pencapresan Anies Baswedan.
Terlepas dari semua itu adalah perlunya kewaspadaan diarahkan kepada munculnya pihak yang tidak menginginkan kelangsungan pilpres akibat merasa "kalah sebelum perang usai". Indikator yang terjejak adalah adanya suara bahwa pilpres sudah diatur. Bahkan persentasenya pun sudah ditentukan. Jelas ini adalah pelecehan kalau tidak mau dibilang penghinaan kepada Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
Paslon Prabowo-Gibran tampak terus menjalankan masa kampanyenya dengan antusias layaknya pesta demokrasi lima tahunan memakai nuansa judul "gemoy" yang sangat menarik hati rakyat penuh kegembiraan.
Berbeda dengan paslon nomor dua itu, maka paslon satu dan tiga, Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud justru tampaknya masih berkutat dalam upaya menggapai angka elektabilitas yang hampir tak terdapat penambahan yang signifikan. bahkan cenderung keduanya seakan disibukan untuk menjatuhkan popularitas Prabowo-Gibran semata dan ini sangat terlihat di ajang debat resmi khususnya.
Dengan situasi ini maka tentu saja kemungkinan adanya peserta keempat yaitu pihak yang berusaha mendiskreditkan capres-cawapres unggulan polling patut diduga akan mencoba mengdistorsi suasana kontestasi bahkan tak terlepas di masa tenang sekalipun.
Maka menjadi sangat penting bahwa rakyat patut menjaga paslon yang telah unggul untuk justru menjadi korban perundungan verbal bahkan fitnah yang tak pantas terjadi di level kontestasi demokrasi yang mulia ini.
OLEH: ADIAN RADIATUS
Penulis adalah pemerhati sosial politik
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Hati-hati Peserta Keempat di Pilpres 2024
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar