Padahal Cuma Minta Ini, Soeharto Tolak Kabulkan Isi Surat Wasiat Soekarno: Kalau Aku Mati...
Tak banyak yang tahu, Presiden kedua Indonesia Soeharto pernah menolak mentah-mentah wasiat dari mantan Presiden pertama Soekarno.
Penolakan surat wasiat Soekarno oleh Soeharto tersebut terkait permintaan lokasi pemakaman Soekarno yang tidak dikabulkan oleh Soeharto.
Soekarno sendiri diketahui meninggal dunia pada 21 Juni 1970 pada usia 69 tahun. Sebelum meninggal dunia, Bung Karno sempat mengucap pesan romantis.
Dalam pesannya, dia ingin dikubur satu liang bersama istrinya, Ratna Sari Dewi atau Dewi Soekarno.
Rasa cinta mendalam presiden pertama Indonesia itu pada Ratna Sari Dewi begitu mendalam sehingga muncul keinginan dimakamkan dalam liang kubur yang sama.
"Kalau aku mati, kuburkanlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai isteri, yang aku cintai dengan segenap jiwaku. Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal, kuburkanlah ia dalam kuburku. Aku menghendaki ia selalu bersama aku," tulis Soekarno seperti dikutip dalam autobiografinya, pada Senin, 1 Januari 2023.
Dari informasi beredar, Soekarno ingin dimakamkan di Istana Bogor. Namun, belakangan diungkapkan jika tempat yang memenuhi kriteria tersebut adalah villa pribadi Bung Karno di Batu Tulis, Bogor.
Namun sayangnya, hal itu ditolak oleh Presiden RI saat itu, Soeharto. Soeharto lebih memilih memakamkan sang proklamator itu di Blitar, Jawa Timur, tempat yang tak sesuai dengan wasiatnya.
Rupanaya, alasan Soekarno tidak dimakamkan sesuai wasiatnya adalah karena Bogor terlalu dekat dengan Jakarta, pusat pemerintahan Indonesia.
Soeharto menganggap hal itu akan mengganggu stabilitas politik, karena ia khawatir loyalis Bung Karno semakin menggelora.
Namun, terkait soal letak pemakaman Soekarno di Blitar tersebut pernah dibahas oleh aktor pemeran sosok Soeharto di film Penghianatan G30S/PKI, Amoroso Katamsi.
Hal itu sebagaimana yang tertulis dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories". Amoroso mengatakan, dia pernah menanyakan hal itu kepada Soeharto.
Menurut Amoroso, terdapat sejumlah hal yang disampaikan Soeharto terkait alasan memakamkan Soekarno di Blitar. Satu di antaranya karena di sana, jenazah Soekarno bisa dimakamkan dekat dengan sang ibu.
"Ketika Bung Karno meninggal mau dimakamkan di mana, karena ketika terdapat berbagai masukan dari keluarga beliau. Tetapi saya ingat bahwa Bung Karno adalah orang yang sangat menghargai ibunya. Jadi saya putuskan beliau dimakamkan dengan ibunya di Blitar," kata Amoroso, menirukan Soeharto.
Selain itu, hal tersebut juga sebagai bentuk penghormatan Soeharto kepada Soekarno.***
Sumber: hops
Foto: Kolase Soekarno dan Soeharto/Net
Padahal Cuma Minta Ini, Soeharto Tolak Kabulkan Isi Surat Wasiat Soekarno: Kalau Aku Mati...
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar