Pesawat Ruang Angkasa Jepang Mendarat di Bulan, tapi Bakal Kehabisan Tenaga
Pesawat ruang angkasa Jepang yang dilengkapi dengan penjelajah mini Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) dilaporkan berhasil mencapai Bulan pada Sabtu (20/1), pukul 00.20 waktu setempat.
Dengan pencapaian tersebut, Jepang resmi menjadi negara kelima setelah Amerika Serikat, Uni Soviet, China dan India yang berhasilkan mendaratkan misi mereka di Bulan.
Menurut laporan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), meski SLIM berhasil mendarat, namun pesawat itu dikhawatirkan akan dalam masalah setelah gagal menyalakan panel surya sebagai sumber tenaga.
"Namun, panel surya tidak menghasilkan listrik dan pengiriman data dari permukaan bulan menjadi prioritas," ungkap pejabat JAXA Hitoshi Kuninaka, seperti dimuat AFP.
Dikatakan Kuninaka, JAXA akan berusaha memindahkan data yang disimpan pesawat saat mendarat di Bulan.
"Kami saat ini berupaya memaksimalkan hasil ilmiah dengan terlebih dahulu mengirimkan data ini kembali ke Bumi," ujarnya.
SLIM merupakan misi pendaratan kedua yang diluncurkan JAXA. Tahun 2022, JAXA pernah meluncurkan misi OMOTENASHI, namun mengalami kegagalan dan kehilangan kontak.
Oleh sebab itu, SLIM dirancang untuk mendarat dalam jarak 100 meter dari targetnya, dibandingkan dengan akurasi konvensional yang hanya beberapa kilometer untuk mendarat di bulan.
Teknologi pendaratan yang presisi ini akan menjadi alat yang ampuh dalam eksplorasi kutub selatan Bulan yang diprediksi memiliki sumber oksigen, bahan bakar, dan air yang potensial.
Jika berhasil, misi ini akan meningkatkan peluang kelangsungan hidup mendarat di Bulan dengan membantunya memilih lokasi terbaik untuk pembangkit listrik tenaga surya.
Sumber: rmol
Foto: Pesawat penjelajah mini Smart Lander for Investigating Moon (SLIM)/Ist
Pesawat Ruang Angkasa Jepang Mendarat di Bulan, tapi Bakal Kehabisan Tenaga
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar