Sebut Bansos dan BLT Uang Jokowi, Aktivis Politik: Zulhas Berbohong ke Rakyat

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) berbohong ke rakyat atas pernyatannya yang menyebut bansos dan BLT berasal dari uangnya Jokowi.

“Sebut BLT dan bansos dari uangnya Jokowi. Zulhas berbohong ke rakyat,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (1/1/2024).

Menurut Rahman, pernyataan Zulhas sebagai upaya untuk menjilat Jokowi agar terus dipakai sebagai menteri sampai 2024. “Zulhas pun ingin punya jabatan setelah Jokowi lengser dengan memberikan dukungan ke Prabowo yang notabene sebegai penerus Jokowi,” paparnya.

Kata Rahman, publik makin jijik dengan sikap Zulhas yang terus memanipulasi rakyat dengan berbagai pernyatannya. “Setelah agama dipermainkan demi mendukung Prabowo, sekarang membohongi rakyat demi Jokowi,” tegasnya.

Beredar sebuah video di media sosial (X.com) yang memperlihatkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berorasi di depan warga sebagai Ketua Umum PAN. Tapi yang jadi sorotan adalah ucapannya soal bansos dan BLT.

Dari video yang beredar, terlihat kegiatan Zulhas itu berlokasi di Kendal, Jawa Tengah 26 Desember 2023 lalu. Dalam video tersebut Zulhas terang-terangan menyebut jika bantuan sosial (bansos) hingga bantuan langsung tunai (BLT) diberikan oleh Presiden Jokowi bukannya negara.

Atas dasar itu pula, Zulhas meminta masyarakat untuk mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ucapan Zulhas itu pun langsung menjadi polemik di tengah masyarakat.

“Yang kasih bansos dan BLT siapa? Yang suka sama Pak Jokowi angkat tangan. Pak Jokowi itu PAN, dan PAN itu Pak Jokowi, makanya kita dukung Gibran, cocok? Gibran itu siapa sih? Anaknya Pak Jokowi,” ujar Zulhas.

Sumber: suaranasional

Foto: Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua MA Hatta Ali (kanan) disela acara buka puasa bersama di kediaman Ketua MPR, Jakarta, Jumat (8/6). Buka puasa bersama tersebut dihadiri sejumlah pimpinan lembaga negara, anggota MPR dan tokoh politik. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/18