Breaking News

AHY dan Moeldoko Kini Satu Barisan di Pemerintahan Jokowi, Wasekjend Demokrat: Sepanjang Pak Moeldoko Tidak Minta Maaf Selamanya Dia Tetap Lawan


Ketum Partai Demokrat, AHY resmi dilantik menjadi Menteri ATR/BPN pada Rabu, 21 Februari 2024.

Usai dilantik, nama AHY banyak dibicarakan dan banyak pula netizen yang menunggu momen Ketum Partai Demokrat itu dan Moeldoko akan rapat kabinet bersama.

Sebagaimana diketahui Moeldoko kini menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi dan Maruf Amin.

Salah satu tokoh yang melontarkan komentar tersebut adalah pengamat politik, Adi Prayitno.

"Per hari ini, Jokowi sah rekonsiliasi dengan AHY yang didapuk jadi Menteri ATR. Selanjutnya, paling banyak ditunggu, kira-kira apa isi pembicaraan AHY dan Moeldoko setelah satu barisan. Keren ya politik kita," ujar Adi dalam cuitannya.

Cuitan tersebut pun lantas ditanggapi oleh Wasekjend Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

Dia pribadi mengatakan jika akan tetap menganggap Moeldoko sebagai lawan jika tidak meminta maaf terlebih dahulu.

"Buat aku sepanjang pak Moeldoko tidak minta maaf atas apa yang dia lakukan, selamanya dia tetap lawan," terangnya.

Kendati demikian, Jansen menuturkan jika Moeldoko mau meminta maaf maka mereka akan mau kembali berkawan.

"Beda kalau dia minta maaf bolehlah kita buka kembali lembaran baru dan kembali berkawan," terangnya.

Bukan tanpa sebab, karena menurut Jansen selama dua tahunan belakangan ia dan kader partai direpotkan dengan perbuatan Moeldoko.

"Karena hampir 2 tahun aku pribadi dan banyak teman lain lelah, dag dig dug, kurang tidur, habis tenaga sampai biaya atas yang dia perbuat ke Demokrat sehingga mengganggu konsolidasi kami," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui jika hubungan AHY dan Moeldoko tidak harmonis buntut konflik sengketa di Partai Demokrat.

Moeldoko didapuk menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumut.

KLB itu diprakarsai oleh sejumlah politisi Demokrat yang tak setuju dengan kepemimpinan AHY.

Konflik tersebut kian memanas dan bergulir ke meja hijau. Pada 3 Oktober 2022, MA menolak kasasi Moeldoko terkait kepengurusan partai.

Pada 10 Agustus 2023, MA menolak peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh Moeldoko.

Sehingga kepemimpinan AHY sebagai Ketum di Partai Demokrat berlanjut hingga saat ini.(*)

Sumber: kilat
Foto: Wasekjend Partai Demokrat sebut Moeldoko akan tetap dianggap musuh jika tidak minta maaf.
AHY dan Moeldoko Kini Satu Barisan di Pemerintahan Jokowi, Wasekjend Demokrat: Sepanjang Pak Moeldoko Tidak Minta Maaf Selamanya Dia Tetap Lawan AHY dan Moeldoko Kini Satu Barisan di Pemerintahan Jokowi, Wasekjend Demokrat: Sepanjang Pak Moeldoko Tidak Minta Maaf Selamanya Dia Tetap Lawan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar