Bagai Minyak dan Air, PDIP-PKS Sulit Bersatu sebagai Oposisi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bagai minyak dan air, sulit disatukan dalam satu oposisi pemerintahan mendatang.
"Peluang bersatu dalam wadah oposisi tampaknya sulit bagi PDIP dan PKS. Dua partai itu secara ideologis berbeda, ibarat minyak dan air," kata analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (25/2).
Menurutnya, kalaupun dua partai itu sama-sama berada dalam wadah oposisi, tentu yang diperjuangkan berbeda. Terlebih beberapa kali PDIP menyatakan tidak cocok dengan PKS.
"Jadi, kalaupun mereka bersatu, kemungkinan sebatas pada isu-isu tertentu," imbuhnya.
Jamiluddin juga menambahkan, mereka akan berjalan sendiri-sendiri dalam menyuarakan aspirasi mereka.
"Bersatunya dua partai itu sebatas pada kepentingan yang sama, selebihnya mereka akan jalan sesuai perspektif masing-masing," tutup Jamiluddin Ritonga.
Sumber: rmol
Foto: Fungsionaris pusat PDI Perjuangan dan PKS, dalam sebuah forum silaturahmi/Net
Bagai Minyak dan Air, PDIP-PKS Sulit Bersatu sebagai Oposisi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar