Bahlil: Apa yang Mau Ditransisikan dari Pemerintahan Berkelanjutan?
Keberadaan Tim Transisi diperlukan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan terpilih. Jika memang ada sinkronisasi antara dua periode pemerintahan, tidak perlu ada Tim Transisi.
“Tapi kalau pemerintah sekarang yang judulnya berkelanjutan, apanya yang mau ditransisi?" ucap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam keterangannya, Senin (26/2).
Adapun yang diperlukan, lanjut Bahlil, adalah pemantapan untuk melanjutkan yang sudah bagus dan memperbaiki yang belum bagus.
“Ini dalam rangka melengkapi visi misi dan program dari Prabowo-Gibran,” sambungnya.
Disinggung tentang pengisi kabinet, Bahlil menuturkan, timnya Prabowo juga ada di kabinet yang sekarang. Namun ketika ditanya apakah menteri-menteri mendatang sama dengan menteri yang sekarang, Bahlil menegaskan bahwa hal itu adalah hak prerogatif presiden.
Sebelumnya, kabinet melakukan pembahasan program prioritas Prabowo-Gibran. Termasuk di dalamnya program makan siang.
“Kita membuat rancangan saja (tapi) tetap menunggu sampai penetapan KPU. Ini hanya rancangan, simulasi saja. Yang namanya simulasi tahap awal kan boleh-boleh saja,” beber Bahlil.
Begitu disahkan pada Oktober 2024, menurut Bahlil, maka presiden terpilih akan menjalankan program yang sudah dibahas sekarang.
Sumber: rmol
Foto: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia/Istimewa
Bahlil: Apa yang Mau Ditransisikan dari Pemerintahan Berkelanjutan?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar