Beras Premium Langka, Zulhas Salahkan Kalangan Pengusaha Ritel
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengakui adanya kelangkaan beras premium di ritel modern. Dia mengatakan, kelangkaan tersebut disebabkan sebagian ritel modern enggan menyetok dari supplier karena ada kenaikan harga beli.
Dalam hal ini, Zulhas tidak menyebutkan detail angka berapa kenaikan harga beras premium dari supplier ritel modern. Hanya saja, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium di ritel modern ditetapkan sebesar Rp 13.900/kg.
Akibat dari tingginya harga beli itu, Zulhas menyebut, ada sebagian ritel modern yang tetap menyerap beras premium yang sudah meroket, namun dengan konsekuensi menjual ke konsumen di atas HET.
"Di pasar ritel modern memang supplier untuk premium harganya sudah naik. Jadi sebagian ritel modern tidak ambil, karena (harga) belinya sudah di atas HET. Ada sebagian ritel tetap ambil (beras premium), jualnya di atas HET," kata Zulhas usai meninjau stok beras di Transmart Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Oleh sebab itu, di tengah kelangkaan beras premium di ritel modern, pemerintah akan mengambil solusi dengan mempercepat penyaluran beras SPHP atau beras produk dari pemerintah ukuran 5kg dari Perum Bulog ke sejumlah ritel modern.
Pasalnya, kata Zulhas, dengan ritel modern menjual SPHP, dari sisi harga tentu lebih murah daripada beras premium di supplier pada umumnya. Serta dengan harga yang dibanderol Rp 54.500/kg, ritel modern juga masih tetap mendapat untung.
"Kedua, pemerintah mengambil solusi mempercepat beras SPHP dari Bulog. Kita lihat SPHP, tentu harganya harga subsidi dijualnya 5kg dijual 54.500 sudah ada untung di dalam situ," jelasnya.
Berdasarkan pantauan JawaPos.com, beras premium di Supermarket Transmart kosong. Sebagai gantinya, kini sudah banyak tersedia beras SPHP ukuran 5kg yang dijual seharga Rp 54.500. Harga tersebut tentu lebih murah dari beras premium biasanya yang dibanderol Rp 69.500/5kg. Namun, karena stok yang tersedia hanya 200pcs, pihak Transmart membatasi 10kg/orang/hari.
Sementara itu, hingga Minggu (18/2) di sejumlah minimarket, seperti Indomaret dan Superindo kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, beras premium 5 kg sulit ditemui. Bahkan di Superindo, rak yang biasa dipakai untuk menumpuk rapih sejumlah merek-merek beras, kini berubah penuh dengan tumpukan kardus mie instan.
Salah satu petugas Indomaret di Cipinang, Jakarta Timur mengatakan tokonya sudah sejak sepekan terakhir kehabisan stok beras premium. Bahkan, dia tidak bisa memastikan barang tersebut kapan akan disuplai oleh perusahaan ke tokonya.
“Sudah seminggu habis. Biasanya, setiap pengiriman barang sama perusahaan selalu ada. Tapi sekarang, udah enggak dibawain,” kata petugas saat ditemui JawaPos.com.
Sumber: jawapos
Foto: Zulhas pastikan harga bahan pokok stabil, dan meminta Pemda mensubsidi jika ada kenaikan. (Istimewa).
Beras Premium Langka, Zulhas Salahkan Kalangan Pengusaha Ritel
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar