Cak Imin: Ada Teman Bilang Tak Perlu Pilkada Kalau Kades Diancam dan Ditakuti, Gimana Menurutmu?
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga calon wakil presiden
nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berbicara mengenai Pilkada. Ia
mempertanyakan pendapat warganet soal pelaksanaan Pilkada perlu atau tidak
perlu.
Hal itu ia tanyakan melalui akun X pribadinya, @cakiminNOW.
Mulanya Muhaimin atau Cak Imin menuliskan soal pertanyaan temannya mengenai
tidak perlunya pelaksanaan Pilkada bila ada ancaman serta menaluti para
kepala desa.
"Selamat Pagi Indonesia ..! Ada teman yang bilang kita tidak perlu PILKADA
lagi kalo pelaksanaanya dengan mengancam dan menakut-nakuti para kepala
desa," tulis Cak Imin dilihat Minggu (18/2/2024).
Cak Imin lantas menanyakan pendapat warganet ihwal pendapat temannya
tersebut.
"Gimana menurutmu saudara?" tanya Cak Imin ke warganet.
Sebelumnya, hal mengenai Pilkada juga dibicarakan Ketua Tim Pendjawalan Tim
Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aria Bima.
Aria menyatakan bahwa Pemilu tak perlu lagi ada, termasuk Pilkada Serentak
September mendatang.
Ia mengatakan hal tersebut lantaran terjadi anomali-anomali dalam
pelaksanaan Pemilu 2024.
Padahal, pihaknya sudah mempersiapkan dengan baik untuk bertarung di Pilpres
2024 dari mulai pendaftaran hingga berkampanye. Namun justru menurutnya,
Pemilu 2024 terjadi indikasi kecurangan.
"Dan kami sangat yakin pasangan kami adalah pasangan paling tepat untuk
memimpin Indonesia, kalau pemilu dilaksanakan seperti ini terjadi berbagai
orkestrasi dari politisi bansos dari politisasi diskon pupuk, politisasi
pengurusan sertifikat, penekanan kepada aparat desa, keterlibatan
oknum-oknum aparat yang tak netral. Kemudian belum money politics, belum
manipulasi suara, terus untuk apa kampanye? Untuk apa debat?" kata Aria di
media center Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).
Menurutnya, sangat percuma KPU mengundang berbagai panelis yang merupakan
ahli-ahli akademisi untuk merumuskan pertanyaan debat bila prinsip etika
berdemokrasi dilanggar.
Ia pun menyebut, dengan adanya hal itu tak perlu lagi ada Pemilu untuk ke
depannya, terlebih tak perlu lagi ada Pilkada Serentak 2024 September
mendatang.
"Saya tidak perlu lagi adanya pemilu kalau pelaksanaannya semacam ini. Dan
apakah menjamin pada Pilkada? Ga perlu pilkada cukup kepala desa ditakut
takuti dana desanya suruh cari suara aja," ujarnya.
Selama ini, kata dia, pihaknya sudah susah payah mempersiapkan Ganjar-Mahfud
untuk bertarung di Pilpres 2024.
Namun, pelaksanaan Pemilu bahkan hingga akhir aplikasi Sirekap KPU masih
keliru.
"Apakah kita perlu ada pemilu? Hadilnya sudah diketahui. Cara memperolehnya
banyakan mana sama yg kampanye. Jadi saya melihat kalau situasi kondisi
objektif selama kita berpemilu dengan seluruh tahapannya itu penuh
manipulatif dan penuh keterlibatan berbagai oknum aparat, saya berharap
tidak perlu lagi ada pemilu. Tidak perlu ada yang namanya pemilihan kepala
daerah baik itu bupati dan gubernur bulan September," katanya.
"Nah, saya melihat suatu anomali anomali yang itu menbuat kita menjadi
bangsa yang mundur dari aspek kita berdemokrasi," katanya.
Selamat Pagi Indonesia ..!
— A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) February 17, 2024
Ada teman yang bilang kita tidak perlu PILKADA lagi kalo pelaksanaanya dengan mengancam dan menakut-nakuti para kepala desa. Gimana menurutmu sodara?
Sumber:
suara
Foto: Capres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat mencoblos
di TPS 023, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024). [Suara.com/Fakhri]
Cak Imin: Ada Teman Bilang Tak Perlu Pilkada Kalau Kades Diancam dan Ditakuti, Gimana Menurutmu?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar