Dulu Petugas Partai, Kini Jokowi Menjelma jadi Petugas Bansos
Masifnya pembagian bantuan sosial (bansos) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikritik. Masih banyak tugas Jokowi yang lebih urgen dari sekadar membagikan bansos.
"Kami bilang dulu petugas partai sekarang jadi petugas bansos. Kayak tidak ada kerjaan lain saja Presiden," kata jurnalis Tempo Stefanus Pramono dalam diskusi di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024.
Pram mengatakan Jokowi belakangan kerap kunjungan ke luar kota. Salah satu agenda utamanya, yakni membagikan bansos.
"Setiap hari bagi-bagi bansos. Ke mana-mana bagi-bagi bansos. Ini duit negara untuk banso dan kabarnya ada permintaan tambahan untuk bansos," ujar dia.
Pram menegaskan dirinya tidak antibansos lantaran penting khususnya bagi masyarakat prasejahtera. Namun politisasi bansos demi mengerek elektoral calon tertentu menjadi masalah serius.
"Buat kami tidak ada bedanya dengan penggarongan. Kemarin juga sempat disentil Anies (Baswedan soal Jokowi) bagi-bagi bansos di pinggir jalan," papar dia.
Menurut Pram, bagi-bagi bansos itu gamblang sebagai upaya Jokowi memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, calon jagoan Jokowi berpotensi tidak lolos bila pemilihan presiden (pilpres) berlangsung dua putaran.
"Apalagi rentang waktu sampai Juni masih panjang, segala sesuatu bisa terjadi. Kalau TUhan sudah berkehendak, siapa bisa mengelak?" ucap dia.
Sumber: medcom
Foto: Ilustrasi Jokowi Bansos/Net
Dulu Petugas Partai, Kini Jokowi Menjelma jadi Petugas Bansos
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar