Poster Gambar Presiden Jokowi Bertuliskan 'Rumah Kebohongan', Ketua BEM Unpad: Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja

BEM Unpad angkat suara soal poster Presiden Jokowi yang menarasikan 'Rumah Kebohongan'.

Ketua BEM Unpad, Fawwaz Ihza Mahenda Daeni mengatakan poster tersebut dibuat sebagai pengingat bahwa kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Fawwaz berujar bahwa Presiden Jokowi telah berubah dengan Presiden Jokowi 10 tahun lalu yang terlihat sederhana dan merakyat.

"Jokowi saat ini berbeda dengan Jokowi 10 tahun lalu, yang di branding sebagai orang yang sederhana, bijak, dan merakyat," katanya melalui pesan singkat, Selasa, 13 Februari 2024.

Fawwaz menilai, bahwa Presiden Jokowi yang sekarang banyak melakukan kebohongan.

"Banyak kebohongan-kebohongan yang telah dilakukan. Kebohongan-kebohongan ini didasarkan pada janji-janji beliau sebelum memimpin," paparnya.

Lebih lanjut, Fawwaz menyebut jika Presidem Jokowi yang ingin menciptakan hukum yang bermartabat dan berkeadilan hanyalah bualan.

"Nyatanya, ia sendiri yang mengingkari pernyataan tersebut dengan melakukan revisi UU KPK, membuat Perpu Cipta Kerja untuk mengakali Putusan MK yang mewajibkan untuk memperbaiki UU Cipta Kerja, hingga Putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 kontroversial yang berhasil membawa Gibran menjadi Calon Wakil Presiden," tuturnya.

"Istana saat ini sudah selayaknya rumah kebohongan yang dipenuhi dengan janji-janji kosong Presiden dan para koleganya," sambung Fawwaz.

Sebelumnya diberitakan, Badan Eksektuif Mahasiswa (BEM) Univeritas Padjajaran (Unpad) mengeluarkan seruan soal 'Politik Sayang Anak' ala Presiden Joko Widodo.

Dalam postingan yang diunggah akun instragram resmi @bem.unpad, tampak gambar Presiden Jokowi dilengkapi tulisan A Deception Goverment Of Jokowi "House Of Lies".

Dalam postingan tersebut juga menarasikan soal 'Politik Sayang Anak' ala Jokowi bernada PENYELEWENGAN KEKUASAAN UNTUK MEWUJUDKAN DINASTI POLITIK.

Dari narasi yang tertulis disebutkan fenomena sosial, politik, ekonomi, dan hukum yang terjadi belakangan ini adalah sebuah rangkaian skenario curang dan kotor dari Presiden Jokowi untuk mewujudkan hajat besarnya yaitu dinasti politik Jokowi.

"Bukannya fokus mengurus negara, Presiden Jokowi justru sibuk melakukan imtervensi terhadap keberlangsungan Pemilu 2024," tulis caption di akun instagram tersebut.

Postingan tersebut juga menarasikan keadaan masa pemerintahan Presiden Jokowi yang disebut sedang carut marut, diantaranya menurunnya kualitas demokrasi, hingga indeks persepsi korupsi yang semakin memburuk.

"Pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui penempatan pimpinan-pimpinan dekat dengan lingkaran kekuasaan, sehingga berasosiasi terhadap tumpulnya tindak penegakan korupsi di Indonesia atau negeri ini," sebut caption.

"Dan penyusunan Omnibus Law sebagai karpet merah investasi yang prosesnya jauh dari partisipasi publik dan justru mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia," tulisnya.

Sumber: poskota

Foto: Poster yang dibuat BEM Unpad terkait Dinasti Politik Presiden Joko Widodo. (Ist)