Program Makan Siang dan Susu Gratis Ala Prabowo-Gibran Jadi Bahan Tertawaan Publik
Publik di media sosial dikejutkan dengan janji manis pasangan Prabowo
Subianto dan Gibran Rakabuming Raka soal program makan siang dan susu
gratis.
Rupanya program makan siang dan susu gratis bagi para siswa Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
pesantren, baru akan terealisasikan pada 2029.
Sebab jika melihat dari visi dan misi Prabowo-Gibran, program tersebut
menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat.
Hanya saja cakupan 100 persen program makan siang dan susu gratis baru bisa
dimanfaatkan pada tahun 2029.
Publik yang membaca kabar ini pun seolah merasa tertipu karena sejak awal
baik Prabowo dan Gibran tidak menjelaskannya secara detail.
Di media sosial akun resmi partai Gerindra bahkan memberikan komentar
terkait masalah ini.
Disebutkan, sejak awal Prabowo dan Gibran memang tidak menyebut program
unggulannya itu mulai dilakukan sejak tahun pertama.
Kata akun Gerindra, jika dilakukan dari tahun pertama anggaran APBN akan
kolaps.
Adapun anggaran program makan siang dan susu gratis ini membutuhkan dana Rp
400 triliun per tahun.
"Dari awal gak ada yang bilang tahun pertama, 'kan? Kalau 100% dari tahun
pertama ya collapse APBN-nya," tulis akun Gerindra.
Pernyataan ini pun menjadi polemik baru di tengah publik media sosial.
Publik menilai jika masyarakat telah di-prank, karena tidak sepenuhnya
memahami visi dan misi dari program Prabowo-Gibran.
"Hayooo, baca visi misi gak kalian? Wkwkwk," kata akun @_L0***.
"Omon-omon ternyata ngomongin kelompok sendiri. Belum dilantik udah
nge-prank," tulis akun @prabkaa***.
"2029 tapi nanti bikin part 2, bakal direalisasiin kalau Gibran naik jadi
presiden, karena gak cukup waktu," tulis akun @rymn***.
"Wkwkwkwk kena prank pendukung 02 ya," tulis akun @cloise***.
Lantas dari mana anggaran makan siang dan susu gratis?
Beberapa waktu lalu Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo
membeberkan beberapa sumber pendanaan yang akan dibidik pihaknya.
Pertama, menurutnya ada satu peraturan pada satu pasal yang akan diubah
untuk realisasi program ini.
Jika peraturan tersebut dapat direvisi, maka Prabowo-Gibran akan dapat
anggaran, sedikitnya Rp 104 triliun untuk program makan siang dan susu
gratis.
Sayangnya ia enggan menjelaskan terkait peraturan dan pasal mana yang akan
direvisi jika Prabowo dan Gibran memerintah.
"Yang pertama itu ada satu peraturan yang kita tinggal ubah satu pasal.
"Kalau itu kita ubah satu pasal, itu Rp 104 triliun bisa kita rilis dari
situ [untuk makan siang dan susu gratis]," jelasnya dalam diskusi bersama
Greenpeace Indonesia, 19 Desember 2023.
Ia melanjutkan, "Belum bisa kita share, karena siapa tahu itu nanti
disampaikan Mas Gibran [saat debat lalu]. Belum bisa saya share, tapi ada
satu peraturan yang bisa diubah."
Dana Hukum Tetap Rp 90 triliun
Tak hanya di situ, Dradjad menjelaskan terdapat sejumlah kasus yang sudah
pasti mendapatkan keputusan hukum tetap [inkrah].
Dari sana terdapat dana cukup besar yang seharusnya diterima negara namun
belum diterima, yakni sebesar Rp 90 triliun.
Menurutnya, angka tersebut berpotensi akan terus bertambah sehingga dapat
digunakan untuk memuluskan program makan siang dan susu gratis.
"Itu cukup banyak, sudah inkrah, dana belum masuk.
"Waktu saya bertugas di satu lembaga itu jumlahnya Rp 90 triliun lebih.
"Sekarang saya belum tahu, mungkin akan bertambah. Itu bisa kita gali,"
bebernya.
Ngakak bareng yuk 🤣🤣🤣 pic.twitter.com/SzwFfWo5yB
— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) February 16, 2024
Sumber:
disway
Foto: Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo-Gibran baru akan
realisasi 2029.-prabowo/instagram-
Program Makan Siang dan Susu Gratis Ala Prabowo-Gibran Jadi Bahan Tertawaan Publik
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Astaghfirullah
BalasHapus