Sosok ini Ungkap Duel Antara Hasan Tanjung Melawan Mat Tanjar Bukan Carok, Melainkan Pengeroyokan 2 Vs 5

Baca Juga

Seorang narasumber anonim membeberkan insiden carok yang terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura.

Menurutnya, insiden maut tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai carok namun sebuah pengeroyokan.

Pasalnya, peristiwa berdarah tersebut dilakukan secara massal antara Hasan Tanjung melawan kubu Mat Tanjar Cs.

Di malam kejadian, Mat Tanjar membawa serta rekan-rekannya sekitar sepuluh orang untuk melakukan duel carok.

Di satu sisi, Hasan Tanjung secara kebetulan mengajak serta sang adik Wardi.

Meskipun tidak semua rekan Mat Tanjar ikut bertarung, namun Hasan Tanjung dan Wardi tetap harus melawan lima orang sekaligus.

Dimana akhirnya kedua kakak beradik itu ternyata mampu menghabisi empat dari lima lawannya.

Satu orang rekan Mat Tanjar yang ikut bertarung, dibiarkan pergi oleh Hasan Tanjung.

Dikutip Kilat.com dari YouTube artis desa channel pada Kamis, 8 Februari 2024, seorang sumber anonim dalam sebuah wawancara, memberikan tanggapannya terkait insiden carok maut tersebut.

"Jadi pas Hasan datang bersama Wardi itu ternyata di TKP ada sepuluh orang bang," ujarnya.

Ia berpendapat bahwa apa yang dialami Hasan Tanjung merupakan sebuah pengeroyokan dan bukan carok.

Karena carok itu dilakukan satu lawan satu, bukan bergerombol seperti yang beredar dalam video yang merekam momen-momen saat Hasan Tanjung bertarung dengan Mat Tanjar Cs.

"Artinya di sini, dari sisi sini aja adalah bukan carok, harusnya satu lawan satu," terangnya.

"Ada yang mengatakan bahwa ini seperti sebuah pengeroyokan gitu kan, pembantaian, dan sebagainya," lanjutnya.

Kepada penyidik, Hasan Tanjung mengaku bahwa dirinya saat itu hanya fokus menyerang dan mengejar Mat Tanjar yang berusaha melarikan diri.

Tanpa diduga, ketiga rekan Mat Tanjar mulai mengejar Hasan Tanjung.

Mengetahui kakaknya akan dikeroyok, akhirnya Wardi turun tangan untuk membantu sang kakak.

Narasumber anonim itu juga mengemukakan kemungkinan bahwa perekam kejadian tersebut bisa saja berasal dari salah satu rekan Mat Tanjar yang tidak ikut bertarung.

"Jadi (dari) sepuluh orang itu yang lima diam, termasuk barangkali yang mengamera itu juga salah satu daripada lima itu," paparnya.

"Nah yang turun ke medan perang itu ada lima. Lima itu berarti lawan dua dong. Dikeroyok jadinya dia (Hasan Tanjung dan Wardi)," pungkasnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Hasan Tanjung dan Mat Tanjar yang berduel dalam carok Desa Bumi Anyar, Bangkalan. (TikTok @pancasona.petai.ba/Youtube Pupung Widiyapurnama)