Breaking News

Teriakan GP Ansor Tantang Jamaah Ustaz Syafiq Basalamah Melawan di Luar Masjid


Penolakan Gerakan Pemuda (GP) Ansor terhadap pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah kini berpolemik.

Beredar sebuah video di media sosial, GP Ansor dengan pakaian Banser merangsek masuk ke dalam masjid.

Tampaknya mereka mendesak DKM Masjid Assalam Purimas Surabaya, untuk menghentikan kajian pendakwah asal Jember, Jawa Timur itu.

Rupanya massa GP Ansor sudah mengepung masjid tersebut sebelum waktu salat Maghrib.

Suasana di luar Masjid pun mulai tegang, panitian kajian coba mengonfirmasi alasan pengajian Ustaz Syafiq Basalamah harus dibubarkan.

"Apa salahnya sehingga kajian dibubarkan?" tanya seorang penitia kajian kepada seorang anggota Banser.

Seorang pria bertopi meminta pihak panitia kajian untuk mediasi dalam forum.

"Nanti bisa disampaikan dalam mediasi forum," kata pria itu.

Namun di tengah pembicaraan itu seorang anggota Banser dengan keras melarang panitia mengambil video.

"Woy, jangan ambil video, jangan ambil video!" kata anggota Banser itu dengan nada tingginya.

Tantang Jamaah di Luar Masjid

Di video lain, ketika sejumlah Banser keluar dari Masjid Assalam, sempat terjadi cekcok.

Tampaknya ada seorang jamaah yang geram karena pengajian Ustaz Syafiq Basalamah terpaksa dibubarkan.

Kemudian seorang anggota Banser pun dengan lantang teriak menantang jamaah untuk keluar Masjid.

"Kalau mau melawan keluar, ayo keluar," kata seorang Banser berteriak kepada jamaah di dalam Masjid.

Tak berhenti di situ, aksi saling dorong pun terjadi di depan pintu keluar Masjid.

Kemudian melihat video lainnya, keributan akhirnya pecah di luar Masjid.

Jamaah dan kelompok dari GP Ansor terlibat saling pukul.

Beruntung dalam situasi itu terdapat seorang aparat keamanan yang mencoba untuk melerai.

Penolakan GP Ansor

Dalam surat 013/PAC-XII-01-19/SR-02/II/2024 itu disebutkan bahwa organisasi masyarakat (Ormas) cabang Gunung Anyar, Kota Surabaya, keberatan dengan kehadiran sang pendakwah asal Jember itu.

Sementara itu agenda ceramah Ustaz Syafiq Basalamah seharusnya dilaksanakan di Masjid Assalam Purimas Surabaya hari ini, Kamis, 22 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.

"Maka kami Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Satuan Koordinasi Rayon Banser Gunung Anyar Kota Surabaya keberatan atas kehadirannya," demikian bunyi surat edaran itu.

Adapun ada dua poin yang menurut Gerakan Pemuda Ansor menolak kajian Ustaz Syafiq Basalamah di Kota Surabaya.

Pertama disebut bahwa ceramah Ustaz Syafiq bersifat provokatif dan adu domba.

Kedua isi ceramahnya disebut cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam.

"1. Ceramah bersifat provokatif dan Adu Domba, 2. Ceramah Cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar," demikian bunyi penolakan itu.

Dalam surat tersebut Gerakan Pemuda Ansor mengklaim bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun.

Hanya ada pengecualian untuk ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Syafiq.

Ormas tersebut menyebut merasa keberatan keras atas dakwah Ustaz Syafiq.

"Pada dasarnya bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun, kapanpun, dimanapun sangat dianjurkan.

"Namun kami sangat keberatan keras atas dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menimbulkan keresahan pada masyarakat kita. Demikain surat yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih," sambung bunyi surat itu.

Diketahui surat tersebut ditandatangani oleh Ketua atas nama M. Asyiqun Nahdi.

Dalam keterangannya Ustaz Syafiq Basalamah tampak menerima dan tak mempermasalahkan penolakan tersebut.

"Qoddarullah kajian dibatalkan, semoga Allah menjaga kita semua...," tulisnya.


Sumber: disway
Foto: Anggota GP Ansor dengan seragam Bansernya, beteriak tantang jamaah Ustaz Syafiq Basalamah melawan di luar Masjid-Foto/Tangkapan Layar-
Teriakan GP Ansor Tantang Jamaah Ustaz Syafiq Basalamah Melawan di Luar Masjid Teriakan GP Ansor Tantang Jamaah Ustaz Syafiq Basalamah Melawan di Luar Masjid Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar