Ade Armando Sayangkan Grace Natalie Tak Bisa Masuk DPR Gegara Ambang Batas, Ahmad Sahroni: Pindah Partai Aja!

Baca Juga

Ade Armando setuju terkait pertimbangan kembali parliamentary threshold alias peraturan ambang batas.

Ambang batas parlemen atau parliamentary threshold adalah syarat minimal perolehan suara agar sebuah partai politik bisa masuk dalam penentuan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD).

Sebelumnya, MK memutus ambang batas parlemen 4 persen tetap berlaku dalam Pemilu 2024.

Namun MK juga memutus ambang batas parlemen konstitusional yang bersyarat pada Pemilu 2029.

Dan MK menyatakan bahwa Paliamentary Threshold 4 persen segera diganti sebelum Pemilu 2029 berlangsung.

“Menyatakan norma pasal 414 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu ... adalah konstitusional sepanjang tetap berlaku untuk pemilu DPR 2024 dan konstitusional bersyarat untuk diberlakukan pada pemilu DPR 2029 dan pemilu berikutnya sepanjang telah dilakukan perubahan,” ungkap ketua majelis hakim MK Suhartoyo membacakan putusan di Gedung MK, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024.

Kemudian pihak Ade Armando menyampaikan jika memang Fraksi Threshold yang sempat diusulkan Grace Natalie sulit dijalankan dan tetap perlu ada batasan, ia melirik angka 2,5 hingga 3,5 persen.

“Memang kalimatnya adalah meniadakan PT, tapi saya paham make sense ada batasan siapapun bisa ikut Caleg, kami nggak pernah mengusulkan angka tapi ya bisa aja 2 persenlah seperti dulu 2,5 naik jadi 3 persen,” kata Ade Armando dalam pernyataannya di YouTube tvone News.

Ade Armando menyayangkan bahwa orang orang seperti Grace Natalie maupun Tsamara Amany tak bisa lolos ke Senayan meski suara mereka tinggi.

“Angka itu masih masuk di akal lah, tapi jangan terlalu dipaksakan agar ini bisa menghambat orang pintar seperti Grace Natalie atau Tsamara Amany untuk teman Gelora juga, kita nggak definitif sih,” katanya lagi.

Ahmad Sahroni yang turut hadir dalam diskusi tersebut pun mengatakan bahwa jika Ade Armando memikirkan Caleg lebih baik disuruh pindah partai saja.

“Kalau Ade Armando punya prinsip orang idealis pindah partai aja yang existing mau masuk, sama aja nggak ada beda, daripada mikirin para Caleg yang dapat suara tinggi tapi PT nya nggak mumpuni,” kata Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni lantas mengingatkan bahwa PT sendiri juga sudah diatur oleh UU yang dirumuskan partai politik di DPR.

“Berapapun nilai PT itu semua diatur oleh UU, siapa yang ngatur partai politik yang ada di DPR, maka itu keputusan mereka bersamaan dengan aturan PT tadi, kenapa harus diminimalisir menjadi partner share supaya semua partai yang berdemokrasi dengan caranya berjalan dengan baik, tidak sekubu kubu masuk semua orang, nanti malah membuka ruang yang ada lagi netralisirnya,” pungkas Ahmad Sahroni.

Gimana menurutmu lihat pernyataan Ahmad Sahroni menyaut kata Ade Armando? (*)

Sumber: kilat

Foto: Ahmad Sahroni politisi NasDem dan Ade Armando politisi PSI