Bahan Pokok Langka dan Mahal, Jokowi Bisa Dianggap Gagal
Kegagalan pemerintahan Joko Widodo dinilai semakin nyata dengan terus naiknya harga kebutuhan pokok jelang Ramadan.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menilai, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok sangat meresahkan.
"Rakyat yang ingin fokus ibadah puasa justru harus memikirkan kelangkaan dan naiknya harga kebutuhan pokok," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/3).
Situasi seperti itu, kata dia, mempengaruhi penilaian kinerja pemerintah. Rakyat akan menilai pemerintahan Jokowi gagal di penghujung masa jabatannya.
"Kegagalan pemerintahan Jokowi nampak nyata seiring naiknya harga kebutuhan pokok, terlebih barang susah didapat di pasaran, penderitaan rakyat makin bertambah," katanya.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu mengingatkan, situasi itu bisa memberi efek amarah rakyat yang seharusnya mendapat perlindungan dari sisi distribusi dan harga yang terjangkau.
"Tak hanya itu, jika tidak dikelola dengan baik, masalah kelangkaan dan menjulangnya harga kebutuhan pokok akan mempengaruhi citra Jokowi yang lemah dalam pengelolaan pangan," tambahnya.
Terbukti dengan berbagai macam kejadian di lapangan, di mana negara tidak dapat membendung kelangkaan pangan, dan tentu rakyat yang jadi korban.
Sumber: rmol
Foto: Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Ist
Bahan Pokok Langka dan Mahal, Jokowi Bisa Dianggap Gagal
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar