Bukan Curang, Guru Besar ITS: Kalah Strategi, Penyebab 01 dan 03 Kalah dari Prabowo-Gibran
Kekalahan paslon 01 (Anies-Muhaimin) dan 03 (Ganjar-Mahfud) dari 02 (Prabowo-Gibran) lebih disebabkan salah strategi. Paslon 01 dan 03 lebih banyak menyerang ke 03 dan itu tidak suka masyarakat Jawa.
“02 menang 1 putaran karena baik 01 mau pun 03 salah strategi (terlalu agresif menyerang 02. Strategi yang tidak njawani), kalah logistik dan kurang beruntung. Bukan karena 02 curang,” kata Guru Besar ITS Prof Daniel Mohammad Rosyid kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (6/3/2024).
Daniel mengatakan, masyarakat di bawah tidak melakukan kecurangan dan lebih memilih Prabowo-Gibran dan itu dibuktikan di banyak TPS di Indonesia paslon 02 menang mutlak.
“Apalagi menyalahkan 1 orang untuk kecurangan TSM. Ini tidak realistis dan grusa grusu dan kurang memahami peristiwa yang terjadi di level akar rumput,” jelasnya.
Gambar 02 berada di tengah kartu suara pilpres, maka kemungkinan tercoblos bagi 01/02/03 itu bagi 150 juta pemilih mengarah ke 25/50/25. “Jadi, siapapun yang terundi di no urut 2, akan menang. Ini disebut Efek Tengah,” tegas Daniel.
Kata Daniel, hak angket atau Pansus kecurangan Pemilu untuk memakzulkan Presiden kemungkinan besar akan menemui jalan buntu karena memang telah dirancang sulit oleh UUD2002 agar rekrutmen presiden yang mahal sekali ini tidak sia-sia.
“Sebagai muslim, kita dilarang buang-buang waktu dan bersikap mubadzir. Ada sains, ada juga keberuntungan. Life is damn too short. Saatnya untuk legowo dan move on. Episode Pemilu ini segera berakhir. Tantangan ke depan masih banyak,” pungkasnya.
Sumber: suaranasional
Foto: Prof Daniel Mohammad Rosyid (IST)
Bukan Curang, Guru Besar ITS: Kalah Strategi, Penyebab 01 dan 03 Kalah dari Prabowo-Gibran
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Kalah bansos
BalasHapus