Cak Imin Hadiri Acara Industri Mebel, Publik: Jadi Tukang Mebel Biar Jadi Presiden
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membagikan aktivitasnya menghadiri acara yang digelar Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Minggu (3/3/2024).
Cak Imin menyampaikan bahwa karya furniture yang dibuat mengagumkan dan bisa diandalkan untuk dijual di pasar global.
"Menghadiri Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 yang digelar oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) di Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran." cuitnya lewat akun X @cakimiNOW, Minggu (3/3/2024).
"Semua karya-karya HIMKI mengagumkan, produknya keren banget. Dan satu lagi, ini asli Indonesia yang sangat bisa diandalkan di pasar global." sambung Cak Imin.
Dalam unggahan itu, ia juga menyertakan video yang memperlihatkan kegiatannya mengunjungi pameran tersebut. Nampak ia didampingi sang istri, Rustini Murtadho.
Cuitan Cak Imin itu mendapat reaksi beragam dari warganet. Tak sedikit yang menyeret nama Presiden Jokowi lantaran Kepala Negara tersebut dulunya merupakan pengusaha mebel.
"Tukang mebel Solo gak ikutan ya cak?" tulis warganet.
"Cak Imin pengen jadi tukang mebel biar bisa jadi presiden..." sahut yang lain.
"Menyala abangku. Tetap setia bersama pejuang perubahan demi perbaikan bangsa." sebut netizen.
Diketahui, pada 1988, Jokowi bekerja di pabrik milik pamannya hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti dan memulai usaha mebelnya sendiri.
Usaha yang mulanya berjalan dengan kondisi sederhana lambat laun berkembang. Dari yang awalnya skala regional, usaha Jokowi meluas sampai pasar nasional, hingga akhirnya merambah pasar mancanegara.
Ia dan beberapa rekan pengusaha menggagas terbentuknya organisasi pengusaha mebel nasional cabang Solo yang bernama Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo).
Jokowi pun didaulat menjadi ketua organisasi itu.
Sumber: suara
Foto: Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. [Suara.com/Rakha]
Cak Imin Hadiri Acara Industri Mebel, Publik: Jadi Tukang Mebel Biar Jadi Presiden
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar