Demokrasi Jangan Mundur karena Politik Dinasti
Kabar majunya menantu Presiden Joko Widodo, Erina Gudono, dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman mendapat tanggapan Juru Bicara Timnas Amin, Billy David Nerotumilena.
Billy memahami, setiap warga negara yang memenuhi syarat berhak mencalonkan diri dan dipilih dalam kontestasi pemilihan umum, termasuk Pilkada.
"Kami melihat polemik ini dalam kacamata praduga yang baik, silahkan saja kalau memang berkompeten," katanya, lewat video singkat yang diterima redaksi, di Jakarta, Minggu (17/3).
Di sisi lain, Billy memandang isu majunya istri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, terkesan untuk melanggengkan dinasti politik Jokowi.
"Politik dinasti kencang dilakukan, bahkan saat ini bukan hanya satu-dua, tapi hampir semua anggota keluarga diisukan bakal terlibat Pilkada, jadi kita patut mempertanyakan, ada motif apa di balik itu," tegasnya.
Dia juga mengingatkan, demokrasi seharusnya mendorong partisipasi yang adil dan merata dari semua warga negara, tanpa memandang status atau hubungan keluarga.
"Kita tidak ingin kedewasaan demokrasi kita dimundurkan lagi oleh yang semacam ini, dan tentu cepat atau lambat kita akan melihat pertentangan dari publik, baik kalangan profesional, akademisi, atau rakyat pada umumnya," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Ketum PSI, Kaesang Pangarep, didampingi sang istri, Erina Gudono/Net
Demokrasi Jangan Mundur karena Politik Dinasti
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar