Diduga Pembela Salafi hingga Sindir Banser, Sosok Ini Kecam Wakapolres Majalengka Bayu Purdantono: Sangat Membahayakan!

Sosok diduga anggota dari organisasi masyarakat (Ormas) Banser, Gus Mushon mengecam Wakapolres Majalengka Bayu Purdantono.

Melalui kanal Youtube Guse Channel, ia menyoroti cuitan viral Bayu Purdantono soal pembubaran pengajian Ustaz Syafiq Riza Basamalah oleh Baser di Surabaya.

Dalam cuitannya itu, Bayu Purdantono diduga menyindir Banser buntut membubarkan kajian Ustaz Syafiq Riza Basamalah yang sempat viral itu.

Menanggapi hal tersebut, Gus Mushon menilai pernyataan yang diduga ditulis oleh Bayu itu sangat konyol.

Baca Juga:

Calon Mantu Andika Perkasa, Iptu Hafiz Prasetia Akbar, Siap Menikah! Intip Potret Mesranya dengan Sang Kekasih

Pasalnya menurut dia, hal itu tak semestinya dilakukan oleh seorang polisi.

"Ini statement yang sangat konyol bagi seorang anggota kepolisian, dari bahasanya ini bahasa orang-orang intoleran ini sangat membahayakan sekali," ujarnya dikutip Kilat.com dari Youtube Guse Channel

"Apalagi dia memakai seragam institusi Polri harusnya bersih dari orang-orang yang seperti ini," sambungnya.

Ia pun memperingatkan Bayu untuk tidak mengusik Banser.

"Nggak usah usik-usik Banser kita sudah punya komitmen dan koridor bertindak yang sangat terstruktur dan sistematis," tuturnya.

"Sehingga kalau ada sedikit saja menyenggol tentang wawasan kebangsaan kita dan wawasan beragama kita pasti Banser akan paling depan untuk memberantasnya," tuturnya lagi.

Lebih lanjut, Gus Mushon pun mengecam keras Bayu tanpa peduli dengan jabatannya saat ini.

"Sekali lagi tanpa ada rasa takut tanpa memandang Siapa pejabat sekalipun, siapa saja karena tidak ada yang dipertaruhkan di dunia ini bagi Banser mereka tanpa bayaran, mereka tanpa status, mereka tanpa jabatan," ungkapnya.

"Yang ada hanya komitmen kebangsaan dan komitmen keislaman jadi ini sangat memalukan kalau dilakukan oleh orang anggota Polri apalagi dia seorang perwira," lanjutnya.

Sebagai informasi, viral cuitan Bayu yang diduga menyindir kelompok Banser usai membubarkan pengajian Ustaz Syafiq Riza Basamalah.

"Melihat pengajian beliau diganggu sama ormas huruf B. Saya jadi makin semangat untuk belajar & berlatih lalu sekolah. Semoga suatu saat saya bisa jadi Kapolres yang ada ormas B ini di wilayah tersebut. Saya undang Ustaz terbaik dari Salaf untuk ngisi pengajian berbobot. Sesama muslim kok begitu, gak bobot babar blas sama sekali. Kebanyakan dangdutan sama jaga tempat ibadah lain sih," cuit Bayu dalam Facebook.

Cuitannya itu pun sontak menuai kecaman dari para kelompok Banser.

Namun baru-baru ini, Bayu telah buka suara dan menegaskan bahwa cuitannya itu buakn dibuat olehnya alias di-hack.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota Banser yang telah dirugikan.

"Terjadi di luar kendali saya. Saya memohon maaf sekali kepada rekan-rekan," ujar Bayu.

Bahkan, Bayu mengaku sering membantu kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Banser.

"Kalau saya ingat-ingat. Selalu saya sebaik mungkin. Mungkin rekan-rekan banyak yang monitor juga, seperti ikut pemberangkatan pagar nusa," kata Bayu.

Kemarin juga Muslimah (NU) dan lain-lain. Bahkan kemarin hari Ahad saya ketemu Kyai Umar, saya ketemu Anwar Sulaeman," sambungnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Pendukung Banser beri komentar terkait status Kompol Bayu Purdantono yang diduga menyindir Banser. (Kolase/tangkap layar YT GUSE CHANNEL/Humas Polri)