Gerindra Ungkap Biang Keladi Marak KJMU Mahasiswa Dicabut Heru Budi: Anggarannya Dipangkas Rp 180 M
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria buka suara oleh gaduh pencabutan bantuan pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Ia menyebut, hal ini dipicu oleh kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang memangkas anggaran KJMU pada 2024 ini.
“Anggaran berkurang setengahnya. Tahun ini Rp180 miliar, sedangkan tahun lalu Rp360 miliar,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/3/2024).
Pemangkasan ini pun menyebabkan Pemprov DKI terpaksa harus mengurangi jumlah penerima KJMU.
Salah satu caranya dengan menandakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan tingkat kemiskinan (desil) penduduk Jakarta.
Sehingga, hanya mahasiswa yang masuk kategori sangat miskin (Desil 1), miskin (Desil 2), hampir miskin (Desil 3), dan rentan miskin (Desil 4) yang mendapatkan bantuan pendidikan KJMU.
“Pada akhirnya Pemprov DKI ambil penerima manfaat berdasarkan ranking, berdasarkan desil kemiskinan,” ujarnya.
Politikus senior Gerindra ini pun khawatir, kebijakan Heru Budi ini menyebabkan banyak mahasiswa yang akhirnya putus sekolah lantaran tak bisa membayar biaya kuliah.
Oleh karena itu, ia mengusulkan supaya Pemprov DKI tak lagi membuka pendaftaran baru KJMU dan fokus pada mahasiswa penerima manfaat bantuan pendidikan ini.
“Sebaiknya tidak usah kasih KJMU ke penerima baru, tetap yang lama pertahankan supaya tidak putus sekolah,” ujarnya.
Iman menyebut, Komisi E DPRD DKI dalam waktu dekat juga bakal memanggil Dinas Pendidik (Disdik) untuk membahas masalah ini.
Ia pun mengaku bakal mendesak Disdik DKI untuk menambah alokasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024.
Dengan demikian diharapkan tak ada lagi mahasiswa yang dicabut bantuan KJMU-nya.
“Nanti kami akan rapat dengan Dinas Pendidikan dan minta anggaran tambahan ke dalam anggaran perubahan, karena banyak orang tidak dapat KJMU,” tuturnya.
Ratapan Mahasiswa yang KJKU-nya Dicabut Heru Budi
Sejumlah mahasiswa menyampaikan keluhannya soal pencabutan KJMU di media sosial X.
Mereka pun mengecam habis kebijakan Heru Budi dan jajarannya ini.
“Pak saya cuma mau kuliah, orang tua saya enggak kerja pak. Gimana bayar UKT-nya? Bayar kosnya?” tulisnya dalam unggahan tersebut dikutip Rabu (6/3/2024).
Hal senada turut disampaikan pengguna akun @anothermiy yang mengaku kecewa atas pencabutan ini lantaran dirinya sudah sudah payah untuk mendapatkannya.
“Cobaan skripsian ada aja ya. Tiba-tiba KJMU bermasalah lagi. Dapet KJP pas otw semester 5, dapetnya susah banget tapi dicabutnya main-main alias enggak tau karena apa,” cuitnya.
Pemilik akun @darkandrogueyuy bahkan mengungkapkan kemarahannya terhadap kebijakan Heru Budi ini.
“Gue enggak pernah bermasalah begini, tapi karena hak gue dan teman-teman KJMU lain diambil, gue beneran marah banget,” tuturnya.
Sumber: tribunnews
Foto: Politikus Gerindra sebut kebijakan Heru Budi pangkas anggaran KJMU Rp 180 M/Tribun Jakarta
Gerindra Ungkap Biang Keladi Marak KJMU Mahasiswa Dicabut Heru Budi: Anggarannya Dipangkas Rp 180 M
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar