Breaking News

Gus Baha: Jangan Sampai Salat Tarawih Itu Full karena Bisa...


Soal hukum salat tarawih di Masjid, penceramah karismatik KH. Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha punya sikap berbeda.

Dalam menyikapi perkara ini Gus Baha sampai membuat pengakuan cukup mengejutkan.

Gus Baha mengaku tidak pernah salat tarawih ramadhan 30 hari penuh.

Artinya dalam 30 hari malam Ramadhan, dua atau tiga hari Gus Baha kerap absen.

Kendati begitu, ia meminta sikapnya tidak perlu ditiru 100 persen.

“Saya tidak pernah Tarawih Ramadhan 30 hari full sampai saat ini, tapi ya jangan langsung ditiru juga ya,” ujar penceramah asal Rembang dalam tayangan di kanal YouTube Sekolah Akhirat, dikutip Selasa, 12 Maret 2024.

Ia mengatakan tetangga-tetangganya sudah memahami kebiasaannya.

“Tetangga-tetangga saya pun mengerti soal itu, tahu kalau saya sering tidak Tarawih,” sambung Gus Baha.

Salat Tarawih Jangan Sampai Penuh

Sikap Gus Baha terkait pelaksanaan salat tarawih ini pastinya ada alasan yang kuat.

Ia menerangkan bahwa shalat tarawih hukumnya adalah sunnah.

Kata Gus Baha, jika salat tarawih dilakukan seorang muslim full 30 hari di Masjid, khawatir menjadi wajib.

Maka, kata Gus Baha , jangan heran kalau dirinya beberapa kali absen salat tarawih berjamaah di Masjid .

“Jangan sampai shalat Tarawih itu penuh karena nanti bisa dianggap wajib. Jadi, saya sudah pasti ada bolongnya dua atau tiga malam,” tutur Gus Baha.

Sebenarnya pernyataan Gus Baha ini merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Saat pertama kali umat Islam diwajibkan puasa ramadhan , salat sunah Nabi disambung witir.

Momen itu terjadi di Masjid Nabawi. Para sahabat yang melihat salat Rasulullah, kemudian bermakmum di belakang.

Keesokan harinya ketika waktu salat tarawih tiba, para sahabat tidak menjumpai Nabi di Masjid.

Baru keesokan harinya Nabi menjelaskan penjelasannya. Rasulullah khawatir Allah menjadikan salat tarawih suatu perkara yang diwajibkan.

Salat Tarawih di Rumah

Gus Baha mengatakan salat tarawih di Masjid perlu tetap diakomodasikan oleh pengurus.

Hal ini untuk mengundang para kaum muslim yang bekerja di luar rumah, kemudian ingin ikut salat tarawih.

“Banyak satpam yang tidak bisa tarawih karena bertugas, banyak orang yang jual bakso tidak bisa salat Tarawih, ada kenek angkutan umum tidak bisa juga salat Tarawih,” ungkap Gus Baha.

“Banyak umat Islam yang ingin salat Tarawih tapi tidak bisa,” tuturnya menambahkan.

Gus Baha mengatakan seorang penceramah harus menjadi teladan. Contoh yang baik.

Jika tidak hadir salat tarawih di Masjid, maka salat tarawih di rumah.

Hal ini mengacu perbuatan Nabi Muhammad SAW seperti disebutkan di atas.

"Jadi, nanti jika semua ulama itu mewajibkan sholat Tarawih, banyak orang yang kemudian berkata 'Ramadhan satu kali saja dalam setahun tidak sholat Tarawih, Islam macam apa itu?!'," imbuh Gus Baha.

Pun begitu, jika seseorang tak bisa salat tarawih di Masjid karena pekerjaan, maka bisa dilakukan di rumah.

"Berapa saudara muslim kita yang tidak bisa Tarawih karena profesi pekerjaan dia satpam, takut majikan. Ada juga dia tukang jaga toko dan mereka menjaga toko macam-macam agar tidak ada penjahat yang nyolong," papar Gus Baha.

"Coba orang yang jaga toko itu ingin menafkahi keluarganya tanpa mencuri dan tanpa minta-minta, masa hanya gara-gara enggak sholat Tarawih dikomentari 'puasa doang enggak Tarawih'. Coba sekarang saya tanya, mencari kehalalan itu wajib, dan sholat Tarawih itu Sunnah. Makanya ulama harus punya nyali mencontohkan." tutupnya.

Sumber: disway
Foto: Gus Baha klaim kerap bolong salat tarawih berjamaah di Masjid.-Foto/Tangkapan Layar/YouTube/Universitas Gadjah Mada-
Gus Baha: Jangan Sampai Salat Tarawih Itu Full karena Bisa... Gus Baha: Jangan Sampai Salat Tarawih Itu Full karena Bisa... Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar