Breaking News

Jokowi Batal Salat Jumat di Kudus, Publik Kaitkan dengan Ramalan Rajah Kalacakra, Jabatan Bisa Luntur?


Presiden Joko Widodo batalkan agenda salat Jumat di Masjid Agung Kudus dalam rangkaian acara kunjungannya di Jawa Tengah. Dari Demak, Presiden Jokowi dikabarkan langsung menuju Lanumad Ahmad Yani Semarang.

Di tengah masyarakat Kudus sendiri, hingga saat ini, masih berkembang mitos yang mengatakan bahwa siapa saja pejabat yang masuk ke dalam kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus yang melewati gerbang depan konon akan luntur jabatannya.

Batalnya Presiden Jokowi salat Jumat di Kudus pun dikaitkan dengan mitos tersebut. Sebenarnya, mitos yang berkembang di masyarakat Kudus itu adalah mitos Rajah Kalacakra. Konon, Rajah Kalacakra itu dipasang di atas pintu gerbang depan.

Hal itulah yang disebut-sebut membuat para pejabat enggan mengambil risiko saat datang ke tempat itu. Lantas, apa itu Rajah Kalacakra yang membuat para pejabat menghindarinya?

Apa Itu Mitos Rajah Kalacakra?

Kota Kudus sendiri memiliki peranan cukup besar dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Tak hanya itu, nama Kudus sendiri diambil dari salah satu nama kota kuno di Jazirah Arab. Bahkan, salah satu saksi bisu terkait penyebaran Islam di Kudus itu adalah adanya ajian Rajah Kalacakra.

Konon, ajian tersebut dipercaya dapat melengserkan pejabat dari jabatannya. Nah, salah satu masjid Sunan Kudus yang masih dapat dikunjungi adalah Masjid Al-Aqsa atau biasa dikenal dengan Masjid Menara Kudus.

Seluruh gerbang masjid ini dikelilingi oleh gerbang-gerbang dari batu-bata. Dari keempat gerbang yang ada, salah satunya memiliki mitos ajian tersebut. Ajian Rajah Kalacakra itu, konon, dengan sengaja ditanam oleh Sunan Kudus.

Dilansir dari unggahan @bimantara, Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Denny Nur Hakim mengatakan bahwa ajian tersebut berfungsi untuk melindungi dari para penghuni yang ada di sini.

Ia menjelaskan bahwa konon Rajah Kalacakra itu dipercaya dapat meluruhkan segala macam ilmu pada seseorang apabila orang tersebut terlalu membanggakan diri.

Terlepas dari hal itu, alasan batalnya agenda Salat Jumat Jokowi di Masjid Menara Kudus itu masih belum diketahui secara pasti. Adapun dalam kunjungannya ke Demak, Jumat (22/3/2024) kemarin, Presiden Joko Widodo mengunjungi pengungsi di SMK Ganesa Gajah dan Wisma Halim.

Seharusnya, dalam rundown acara kunjungan tersebut, usai kunker di Tanggulangin Karanganyar, Jokowi diagendakan salat Jumat di Masjid Agung Kudus. Namun, hal itu urung dilakukan, karena Jokowi langsung menuju Semarang.

Di sela kunjungannya itu, Jokowi juga menegaskan bahwa penanganan tanggul jebol di Sungai Wulan, Dukuh Norowito, Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar itu telah rampung pada Kamis (21/3/2024) malam.

Sumber: suara
Foto: Presiden RI Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024). [ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden]
Jokowi Batal Salat Jumat di Kudus, Publik Kaitkan dengan Ramalan Rajah Kalacakra, Jabatan Bisa Luntur? Jokowi Batal Salat Jumat di Kudus, Publik Kaitkan dengan Ramalan Rajah Kalacakra, Jabatan Bisa Luntur? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar