Jokowi Layak Dapat Posisi Wantimpres Prabowo

Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, memainkan peran penting dalam kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Meskipun sebelumnya Jokowi dan Prabowo adalah rival politik dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019. Namun pada Pilpres kali ini Jokowi yang notabene kader PDIP justru memberikan dukungan yang kuat kepada Prabowo.

Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, pengaruh besar Jokowi dalam kemenangan Prabowo layak diapresiasi dengan memberikan posisi strategis saat purna tugas nanti.

"Sebagai imbalan atas jasa-jasa Jokowi memenangkan Prabowo, maka posisi tertinggi yang bisa diberikan kepada Jokowi nantinya adalah Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)," kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/3).

Posisi ini menurut analis politik Universitas Nasional itu lebih masuk akal dibanding usulan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang mengusulkan Presiden Joko Widodo menjadi ketua koalisi atau berada di atas semua partai politik.

"Jadi wacana menjadikan Jokowi sebagai ketua koalisi adalah halusinasi politik dari PSI semata-mata untuk mencuri simpati agar PSI bisa 'diselamatkan' untuk masuk Senayan," pungkas Andi.

Grace Natalie menyatakan, Jokowi sudah semestinya menjadi sosok yang ada di atas semua partai politik yang punya kesamaan visi menuju Indonesia emas.

"Saya pikir ide bagus juga, Pak Jokowi mungkin bisa jadi ketua dari koalisi partai-partai, semacam barisan nasional, partai-partai yang mau melanjutkan atau punya visi yang sama menuju Indonesia emas," katanya, Minggu (10/3).

Sumber: rmol

Foto: Prabowo Subianto dan Joko Widodo/Ist