Breaking News

Kronologi Satu Keluarga Loncat dari Apartemen Penjaringan, Korban Datang Naik Mobil Grand Max


Kronologi dugaan bunuh diri satu keluarga di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara dibeberkan polisi.

Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan awalnya empat orang yang diduga satu keluarga awalnya mendatangi apartemen.

Menurut Kompol Agus, kemudian mereka menuju lift untuk menaiki lantai 21.

"Hasil pengecekan sementara, betul bahwa ternyata empat orang yang ditemukan tewas tergeletak, pakaian-pakaian yang digunakan, pada pukul 16.02 WIB, para korban mendatangi apartemen dengan menggunakan mobil Gran Max B 2972 BIQ warna silver, masuk ke lobby apartemen. Jam 16.04 WIB," katanya kepada awak media, Minggu 10 Maret 2024.

"Para korban ini masuk dalam lift terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas. Pukul 16.05 WIB, keluar dari lift di tangga 21 berdasarkan cctv, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," lanjutnya.

Kemudian saksi yang tengah berjaga di lokasi, seketika mendengar suara seperti benda jatuh.

"Adapun kronologisnya adalah pada saat saksi-saksi sedang melakukan tugas berjaga di depan lobby dengar suara benturan keras, pada saat menoleh ternyata ada empat mayat yang tergeletak," ujarnya.

Diterangkannya, mereka ditemukan oleh saksi telah tergeletak pada Sabtu (9/3) sore.

"Korban empat, EA (50), AEL (52), JWA (13), JL (15)," jelasnya.

Sementara, hasil rekaman kamera pengintai di sekitar lokasi ditemukan tewasnya satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara diungkap.

BACA JUGA:Profil Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakut, Kok Bisa Ada yang Bunuh Diri Lompat dari Rooftop?

Agus menuturkan rekaman CCTV di lokasi itu menunjukkan mereka datang bersama-sama.

“CCTV menayangkan para korban ini datang bersama, naik lift bersama, di lift EA menciumi para korban lain,” tuturnya.

Diterangkannya, Sempat mengumpulkan telepon genggam semuanya.

“Mengumpulkan HP para korban di tasnya, sampai keluar lift bersama,” ujarnya.

Ketika mereka di atas balkon apartemen tersebut.

"Diatas rooftop tidak ada saksi lain atau orang lain. Dan disambung lagi CCTV terlihat jatuh bersamaan," ucapnya.

Sebelumnya, satu keluarga bunuh diri diduga melompat bersamaan dari atas rooftop apartemen Penjaringan pada Sabtu sore, 9 Maret 2024.

Momen dari detik-detik terakhir satu keluarga yang bunuh diri itu juga sempat terpantau kamera CCTV.

Dalam kamera CCTV terlihat detik-detik satu keluarga itu masuk apartemen hingga naik ke lantai 21 atau rooftop di apartemen Penjaringan.

Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara , Komisaris Agus Ady Wijaya mengungkap identitas dari keempat anggota keluarga yang membunuh bunuh diri itu.

Sumber: disway
Foto: Kronologi dugaan bunuh diri satu keluarga di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara dibeberkan polisi.-Istimewa-
Kronologi Satu Keluarga Loncat dari Apartemen Penjaringan, Korban Datang Naik Mobil Grand Max Kronologi Satu Keluarga Loncat dari Apartemen Penjaringan, Korban Datang Naik Mobil Grand Max Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar