Breaking News

Lagi! Seorang Santri di Makassar Tewas Diduga Dianiaya Senior Gegara Hal Sepele, Pihak Ponpes Pilih Bungkam?


Kasus dugaan penganiayaan terhadap santri di pondok pesantren (ponpes) kembali terjadi lagi.

Kali ini seorang santri diduga dianiaya oleh seniornya hingga tewas akibat mengalami cedera pada bagian otak.

Peristiwa tersebut terjadi di Ponpes Tahfidzhul Quran Al-Imam Ashim, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kasus penganiayaan di ponpes ini dibagikan oleh seorang pengguna akun X @riansazyn.

Pemilik akun menerangkan bahwa korban yang berusia 14 tahun tewas pada Senin, 20 Februari 2024 setelah mengalami tindak penganiayaan oleh pelaku yang berusia 15 tahun.

Korban sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit sekitar 5 hari sebelum akhirnya menghembuskan nafas akibat cedera pada bagian otak kecil yang menyebabkan gagal pernafasan.

"(Pelaku) memukul berulang kali (korban) pada bagian kepala, muka, dan leher dekat telinga," tulis pemilik akun dikutip Kilat.com pada Senin, 18 Maret 2024.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, korban sempat mendapat pertolongan pertama dari klinik pesantren. Akan tetapi, kondisi korban tak membaik sama sekali dan malah semakin memburuk.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina Makassar pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk mendapat penanganan medis.

"Korban dioperasi karena pembuluh darah pecah," terangnya.

Hasil pemeriksaan dokter disimpulkan bahwa didapati luka di belakang kepala korban yang menyebabkan kerusakan pada bagian otak kecil hingga membuat gagalnya pernafasan.

Adapun penyebab penganiayaan ini terjadi adalah karena pelaku merasa tersinggung dengan sikap korban.

"Pelaku merasa tersinggung karena korban mengetuk-ngetuk kaca jendela perpusatakaan," paparnya.

Menurut pemilik akun, korban diketahui memang senang sekali bercanda dan tidak ada niatan untuk membuat pelaku tersinggung ataupun marah.

Sehingga saat pelaku menanyakan maksud korban mengetuk-ngetuk jendela, korban hanya tersenyum tanpa memberikan jawaban.

"Setelah pelaku bertanya, dan hanya dijawab dengan senyuman, pelaku langsung menganiaya korban dengan cara menyikut, kemudian dengan lutut, serta memukul di belakang telinga," jelasnya.

Mengetahui telah terjadi tindak penganiayaan terhadap santrinya, pihak ponpes justru malah berusaha menutupi kasus tersebut dan memilih bungkam.

Pemilik akun mengatakan, bahwa ayah pelaku merupakan seorang anggota polisi yang masih aktif.

"Pihak pesantren menutupi kasus tersebut lantaran ayah pelaku seorang polisi," tuturnya.

Bahkan pemilik akun membeberkan bahwa tindak penganiayaan tersebut bukan kali pertama dilakukan oleh pelaku.

Sebelumnya pelaku juga pernah melakukan hal serupa terhadap santri-santri lainnya, namun pihak ponpes sama sekali tak memberi sanksi maupun skorsing terhadap pelaku. (*)

Sumber: kilat
Foto: Seorang santri dan pelaku penganiayaan di ponpes Makassar. (Twitter/ @riansazyn)
Lagi! Seorang Santri di Makassar Tewas Diduga Dianiaya Senior Gegara Hal Sepele, Pihak Ponpes Pilih Bungkam? Lagi! Seorang Santri di Makassar Tewas Diduga Dianiaya Senior Gegara Hal Sepele, Pihak Ponpes Pilih Bungkam? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar