Sosok Ini Bongkar Pola yang Membuat Suara PSI Meledak! Ary Prasetyo: Tertangkap Basah...

Seiring berjalannya waktu, kabar mengenai pemilu mulai meredup dan tak banyak disoroti masyarakat.

Namun siapa sangka setelah mulai 'hening' ada kabar mengejutkan dari hasil pemilu 2024 ini.

Rupanya saat ini publik dibuat geger lantaran diduga adanya penggelembungan suara yang terjadi di pemilu 2024 ini.

Pasalnya diketahui saat ini suara PSI meledak dari yang sebelumnya diprediksi tak akan lolos ke Senayan.

Salah satu yang mengungkap adanya penggelembungan suara PSI adalah akun Twitter bernama @aryprasetyo85.

Dalam cuitannya yang diunggah pada 3 Maret 2024, Ary Prasetyo mengungkap terkait penggelembungan suara itu.

"Breaking news," tulisnya.

"Akhirnya tertangkap basah, meledaknya suara PSI ternyata menggunakan suara tidak sah disetiap TPS," sambungnya yang dikutip Kilat.com.

Ary Prasetyo memaparkan bahwa bukti yang diambilnya itu salah satunya didaat dari TPS yang berlokasi di Kota Cilegon.

"Akhirnya kami menemukan pola yang dilakukan KPPS kecamatan mengapa suaranya menjadi meledak," ujarnya.

"Dari TPS yang berlokasi di Provinsi Banten, Kota Cilegon, Kecamatan Cibeber, Desa Bulanan nomor TPS 004," sambungnya.

Cuitan tersebut menjelaskan bahwa hasil sirekap tersebut seharusnya seluruh caleg PSI tidak mendapatkan suara.

"Hasil dari sirekap dalam 69 yang bersumber dari suara partai (orang mencoblos gambar partai), tetapi seluruh calegnya tidak ada yang mendapatkan suara," jelasnya.

"Berdasarkan dokumen C1 yang diupload, suara caleg PSI hanya 1 suara yaitu suara atas nama caleg Paulus, nomor urut 1. Dari manakah suara 68 lagi?," tanyanya.

Rupanya dari suara tersebut Ary Prasetyo menjelaskan bahwa suara PSI digelembungkan sehingga menjadi 69.

"Berdasarkan data rekapitulasi didapati angka sbb: Jumlah suara total 194 suara, jumlah suara tidak sah 69 suara," paparnya.

"Akhirnya ditemukan salah satu pola atau modus penggelembungan dengan mengambil suara tidak sah yang seluruhnya di gelembungkan ke PSI sehingga suara PSI menjadi 69," sambungnya.

Tak hanya itu, dalam cuitan yang dibagikan oleh Ary Prasetyo pun meneruskan pesan tersebut pada akun resmi milik PSI.

"Rekapitulasi akhir di sirekap menjadi suara sah 262 dan suara tidak sah disulap menjadi 1 suara dan hasil akhir tetap sesuai dokumen awal yaitu 263 suara, suara 1 tadi itu suara caleg nomor urut 1. Dibuat demikian agar memudahkan perhitungan," ungkapnya.

"Cc @psi_id, @uki23. @grace_nat, begini cara kalian masuk ke Senayan? Sungguh memalukan," tandas akun Ary Prasetyo.(*)

Sumber: kilat

Foto: Suara PSI yang diduga menggembung. (Kolase Twitter/ @Aryprasetyo85)