115 Anggota Parlemen Prancis Minta Macron Hentikan Penjualan Senjata ke Israel
Sebanyak 115 anggota parlemen Prancis dari kubu oposisi meminta Presiden Emmanuel Macron untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel agar tidak 'terlibat dalam genosida' di Jalur Gaza.
Permintaan itu disampaikan dalam surat bersama kepada Macron yang dibagikan di platform media X oleh anggota parlemen sayap kiri dan wakil ketua kelompok partai La Franco Insoumise, Mathilde Panot.
"Karena Prancis tidak boleh, tidak bisa, dan tidak akan melanggar hukum internasional, 115 anggota parlemen dengan tegas menyerukan kepada Presiden Republik untuk segera menghentikan penjualan senjata ke Israel," kata Panot, seperti dilansir AFP, Minggu (7/4/2024).
"Peran Perancis adalah untuk mempromosikan perdamaian, bukan terlibat dalam genosida," lanjut dia.
Bahkan penjualan senjata yang 'dianggap murni defensif' harus dihentikan ke Tel Aviv, kata para anggota parlemen dalam surat tersebut.
"Penting untuk diingat bahwa langkah serupa telah diambil oleh negara-negara lain, seperti Kanada, Belanda, dan Spanyol. Ini waktunya bagi Prancis untuk bangkit di momen bersejarah ini," ujar mereka.
Israel terus melakukan serangan di Jalur Gaza, di mana setidaknya 33.091 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 75.750 orang terluka sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah kantong Palestina itu mengungsi di tengah kondisi memprihatinkan akibat kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di sana telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Sumber: inilah
Foto: Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: France24)
115 Anggota Parlemen Prancis Minta Macron Hentikan Penjualan Senjata ke Israel
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar