Kenapa Prabowo Agresif Rangkul Semua Parpol untuk Gabung Kabinet?

Pegiat media sosial Rinny Budoyo mengungkapkan analisanya mengenai penyebab Presiden terpilih Prabowo Subianto agresif merangkul semua partai politik (parpol) untuk bergabung di kabinet pemerintahannya mendatang.

Menurutnya, Prabowo Subianto agresif merangkul semua parpol untuk kabinet mendatang karena ingin menjadi presiden yang sebenarnya tanpa pengaruh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga berupaya membangun kekuatan sendiri.

"Nah makanya manuver Pak Prabowo yang agresif merangkul semua partai politik ini juga bisa dilihat sebagai upaya diam-diam Pak Prabowo buat membangun kekuatannya sendiri yang terbebas dari pengaruh dan cengkeraman pak Jokowi," ucapnya.

"Pak Prabowo pastinya ingin menjadi presiden yang benar-benar bisa menentukan segalanya sendiri, sebagai presiden yang benar-benar presiden," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Senin (29/4).

Sebelumnya pada Jumat (22/3/2024), Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setelah dinyatakan unggul dalam pemilu 2024 oleh KPU. Dalam kesempatan itu, Prabowo pun mengatakan pihaknya selalu mengajak Partai NasDem secara politik.

Kemudian sejumlah politisi dari Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan PPP juga mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan bakal ada pertemuan di antara partai-partai tersebut.

Pada masa kampanye, Prabowo Subianto menyampaikan dirinya ingin merangkul semua kekuatan di Indonesia jika memenangi pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau yang diberi mandat Prabowo-Gibran, saya akan merangkul semua kekuatan di Indonesia. Tidak akan ada yang saya tinggalkan," katanya saat berkampanye di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/12/2023), dikutip dari Republika.

Prabowo mengaku bersedia untuk tidak membedakan, baik pendukungnya maupun bukan, ketika terpilih menjadi presiden.

Sumber: populis

Foto: Presiden terpilih Prabowo Subianto/Net