OPM Minta PBB Fasilitasi Negosiasi dengan Indonesia, Hingga Sebut Alasan Agar TNI Tak Gunakan Pesawat Tempur

Baca Juga

Organisasi Papua Merdeka (OPM) meminta agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memfasilitasi proses negosiasi dengan negara Indonesia dan Selandia Baru.

Proses negosiasi ini untuk syarat pembebasan sandra pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens yang disandera sejak 7 Februari 2023 lalu.

Selain itu, OPM juga menyebut alasan yang ditujukan kepada TNI agar tak menggunakan pesawat tempur hingga bom di wilayah udara Papua.

Hal ini dikatakan oleh, Juru bicara OPM Sebby Sambom yang menuntut untuk bisa bernegosiasi yang difasilitasi oleh PBB melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu, 13 April 2024.

"Kami akan melepaskan pilot melalui negosiasi yang difasilitasi oleh pihak ketiga, yaitu PBB," ucapnya dikutip Kilat.com dari kanal YouTube Kompas.

Lebih lanjut, Sebby meminta agar pemerintah Indonesia dan Selandia baru bisa memenuhi dan menjawab tuntutan dari OPM.

Namun belum diketahui secara rinci apa tuntutan yang diinginkan oleh OPM kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.

Kemudian, Jubir OPM itu juga meminta agar TNI tak lagi menyerang wilayah udara Papua menggunakan pesawat tempur hingga bom.

"Indonesia setop menggunakan pengeboman dengan helikopter, pesawat tanpa awak, kamera drone. Karena tindakan yang dilakukan negara Indonesia melalui TNI/Polri terhadap kami sangat tidak seimbang," kata Sebby.

Ia menilai hal tersebut sangat tidak seimbang, mengingat dengan kemampuan tempur yang dimilikinya.

OPM memberikan peringatan kepada TNI dan diperlihatkan melalui video Kapten Philips.

Melalui video tersebut, pilot Susi Air itu meminta agar pemerintah Indonesia menghentikan serangan udara.

Menurut Sebby, permintaan untuk menghentikan serangan TNI di kawasan tersebut karena ada beberapa alasan.

Kawasan dilepaskannya bom besar adalah kawasan ramai penduduk dan membuat warga sekitar ketakutan.

Lebih lanjut, pria berkebangsaan selandia baru itu juga meminta agar negara asing dapat bernegosiasi dengan Indonesia.

Tujuannya adalah agar Indonesia tidak menggunakan pesawat tempur di wilayah udara Papua.(*)

Sumber: kilat

Foto: OPM dan Kapten Philips Mark Mehrtens, minta agar TNI menghentikan serangan udara. (YouTube/ Kompas TV)