Pendeta Gilbert Anggap Jusuf Kalla sebagai "Man of Peace"
Pendeta Gilbert Lumoindong mengaku sengaja menemui Jusuf Kalla (JK) untuk mengklarifikasi potongan pernyataannya yang viral soal praktik zakat dan salat dalam Islam.
Menurutnya, JK adalah sosok senior yang punya posisi strategis dan berpengalaman. Selain pernah menjadi Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, JK juga tengah menjabat Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tiga periode.
“Bukan hanya berpengalaman tapi beliau juga seorang yang diakui sebagai 'pemimpin' umat Muslim, dalam hal ini beliau juga pemimpin Dewan Masjid,” jelas Pendeta Gilbert saat sowan ke kediaman JK di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (15/4).
Pendeta Gilbert menambahkan, meskipun Jusuf Kalla memiliki banyak jabatan dan kesibukan, namun Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu selalu terbuka untuk ditemui dan membahas persoalan bangsa.
"Beliau juga bisa disebut juga 'man of peace' karena sudah mendamaikan banyak keadaan-keadaan di bangsa ini," ungkap pendeta Gilbert.
Dalam video yang menjadi viral tersebut, Pendeta Gilbert mengulas cara beribadah umat Islam yang dia anggap lebih berat dibandingkan dengan umat Kristiani.
Ditegaskan Pendeta Gilbert, pernyataan itu disampaikan dalam forum ibadah internal dan tidak ada maksud untuk menyinggung apalagi menistakan agama Islam.
"Jadi saya minta maaf atas kegaduhan ini, tapi percayalah kebersamaan Indonesia selalu ada di hati saya dan di hati saya selalu ada persatuan karena dasar khotbahnya hari itu tentang kasihilah sesama mu," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Kebersamaan Ketua DMI Jusuf Kalla dan Pendeta Gilbert Lumoindong/RMOL
Pendeta Gilbert Anggap Jusuf Kalla sebagai "Man of Peace"
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar