Rekam Jejak Ketua BEM UI Verrel Uziel, Sosok Vokal Kritik Pelanggaran HAM oleh TNI, Justru Dapat Ancaman!

Baca Juga

Tentang siapa Verrel Uziel yang saat menjabat Ketua BEM UI, akan diulas pada artikel ini.

Baru-baru ini BEM UI tengah menuai sorotan pasca kritik keras pada TNI terkait pelanggaran HAM di Papua.

Sorotan terhadap BEM UI ini pun membuat sosok Verrel Uziel selaku ketua juga turut terseret.

Tak ayal jika banyak yang penasaran alias kepo dengan siapa sebenarnya Verrel Uziel yang konon akibat kritikannya pada TNI tersebut justru mendapat ancaman dan intimidasi.

Diketahui, bahwa kepimpinan BEM UI baru saja dijabat oleh Verrel Uziel.

Ia didapuk sebagai ketua melalui kongres mahasiswa pada 25 Januari 2024 lalu, yang berpasangan dengan Iqbal Chesa Wiguna.

Ia sendri merupakan mahasiwa Prodi Ilmu Administrasi Negara yang masuk pada tahun 2020 lalu.

Diketahui bahwa dirinya juga cukup aktif dalam sejumlah kegiataan kampus serta kemahasiswaan yang dilansir pada LinkedIn Verrel Uziel.

Tercata jika dirinya berpengalaman sebagai Faculty President di BEM Fakultas Ilmu Administarasi UI tahun 2023.

Serta Head of Strategic Studies and Action Departmen di BEM FIA UI tahun 2022-2023.

Menilik akun instagram pribadinya @verreluzl, pria berbadan jangkung ini ternyata seorang pebasket.

Ia juga banyak memiliki prestasi serta gelar kehormatan atau penghargaan sebagai sosok yang gemar olaharaga basket.

Di antaranya yakni 1st Place of Indonesian Debate Competition, OIM UI pada November 2020.

Kemudian pada bulan dan tahun yang samap ia mendapatkan 2nd Best Speaker Indonesian Debate Competition, OIM UI.

Tak sampai disitu ia juga pernah dinobatkan sebagai Boys Champion Basketball Competition, DBL South Region Jakarta Series Pada tahun 2019.

Serta 2nd Runner-up Indonesian Debate Competition, FLS2N South Jakarta Region pada 2017.

Namun, kini nama Verrel Uziel pun banyak disebut oleh pennyataan dirinya selaku ketua BEM UI yang meminta agar TNI menghentikan pelanggaran HAM di Papua.

Buntut hal itu, BEM UI diminta untuk mengadakan kegiatan perkuliahan berupa KKN di Papua.

Tantangan itu pun viral di media sosial, dan sosok Verrla Uziel pun dengan segera memberikan respon.

Dirinya mengaku, apa yang disampaikan oleh BEM UI atas kritik TNI itu merupakan bagian dari meyuarakan suara rakyat.

"BEM UI menyuarakan yang perlu untuk disuarakan. Tanah Papua adalah bagian dari Indonesia setiap suara dari saudara kita layak disuarakan. Pelanggaran HAM dalam bentuk apapun tidak layak mendapatkan justifikasi," tulis Verrl Uziel pada instastroynya yang dikutip kilat.com dari Instagram @terang_media.

Dirinya tak menampik, jika akibat dari penyataan itu, dirinya banyak mendapat ancaman dan intimidasi yang sudah keluar konteks.

Padahal, kata dia, Kapuspen TNI sudah mengakui bahwa penganiayaan dilakukan oleh oknum TNI dan meminta maaf serta tidak membenarkan kejadian tersebut.

"Miris membaca komentar komentar yang mampir di akun BEM UI atau saya pribadi yang keluar dari konteks dan menormalisasi kekerasan," tulisnya.

"Sangat banyak ancaman dan intimidasi. Sangat banyak oknum-oknum aparat yang anti kritik dan melanggengkan kekerasan," imbuhnya.

"Lebih parah, sangat banyak yang akhirnya melakukan kekerasan seksual secara verbal kepada fungsionaris BEM UI. Baiknya sama-sama introspeksi dan berbenah," pungkasnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Sosok Verrel Uziel, Ketua BEM UI. (instagram @terang_media, LinkedIn)