Rekonsiliasi Megawati-Jokowi Diyakini Sulit Terwujud, Pengamat: Bagi Mega, Jokowi adalah Bab Lama
Direktur Nusakom Pratama Institute Ari Junaedi meyakini bahwa mustahil tercipta rekonsiliasi di antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo pasca-Pemilu 2024.
Ari juga berpendapat, bahkan meskipun pertemuan antara Megawati dan calon presiden pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto terjadi, rekonsiliasi Megawati dengan Jokowi diyakini sulit terwujud.
"Jokowi bisa memanfaatkan momentum pertemuan Prabowo dengan Megawati sebagai sinyal permintaan rekonsiliasi politik, walau saya menganggapnya begitu mustahil," kata Ari kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).
"Bagi Megawati, Jokowi adalah bab lama dan usang jika melihat pengkhianatan yang luar biasa dilakukan Jokowi dan keluarganya. Ibaratnya, Jokowi ini anak yang tidak tahu diri dan tak tahu jasa dari Ibunya," lanjut dia.
Baca juga: Yakin PDI-P dan Jokowi Rekonsiliasi, Gerindra Singgung Prabowo-Jokowi yang Dulu bak Musuh Bebuyutan
Ari menekankan, rekonsiliasi politik antara Megawati dan Jokowi begitu berat, bahkan bisa menjadi beban sejarah bagi keduanya di masa mendatang.
Sementara itu, Megawati dan Prabowo dinilai tidak memiliki beban sejarah untuk tetap menjalin komunikasi meski keduanya dua kali berada pada kubu berbeda pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Relasi antara Megawati dengan Prabowo telah lama terjalin bahkan sangat dekat karena mereka pernah berpasangan di Pilpres 2009," ujar Ari.
Ari mengatakan, relasi Megawati dengan Prabowo lebih dulu ada ketimbang relasi Megawati dengan Jokowi atau Prabowo dengan Jokowi.
Maka dari itu, ia melihat pertemuan antara Megawati dan Prabowo adalah sebuah relasi kebangsaan antara dua tokoh bangsa.
"Pertemuan Megawati dan Prabowo dilihat dari komunikasi politik adalah sebuah langkah strategis bagaimana dua ketua umum partai politik menempatkan semangat kebangsaan jauh di atas kepentingan pribadi," pungkas dia.
Baca juga: Prabowo-Gibran Dinilai Akan Rekonsiliasi Politik untuk Amankan Dukungan di Parlemen
Adapun kabar bakal bertemunya tokoh-tokoh politik pasca-Pemilu 2024 menjelang perayaan Idul Fitri tahun ini semakin menguat.
Ada dua tokoh yang digadang-gadang kuat bertemu, yaitu Megawati dan Prabowo. Namun, dikabarkan pertemuan itu bakal didahului oleh Puan dan Prabowo.
Dalam hal ini, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkapkan bahwa Megawati yang menugaskan Puan untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo.
"Jadi, dari satu poin dan dua poin itu, muaranya, Ibu menugaskan Mbak Puan memang untuk membangun komunikasi. Setelah membangun komunikasi, nanti Mbak Puan report," kata Said saat dihubungi, Senin (8/4/2024).
"Hasil report itulah yang akan menentukan Ibu ketua umum bertemu dengan Pak Prabowo, duduk bersama. Kan begitu," lanjutnya.
Sumber: kompas
Foto: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan calon presiden Joko Widodo (kanan) saat menghadiri acara serial Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, di Kampus UI Salemba, Jakarta, Sabtu (30/11/2013). Seminar yang mengambil tema 'Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang' tersebut sebelumnya juga menghadirkan sejumlah tokoh seperti Prabowo Subianto, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Wiranto, Mahfud MD dan Abraham Samad. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Rekonsiliasi Megawati-Jokowi Diyakini Sulit Terwujud, Pengamat: Bagi Mega, Jokowi adalah Bab Lama
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar