Soal Aksi Demo Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Anies Baswedan: Itu Kebebasan Berekspresi

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan aksi demo jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) adalah bentuk kebebasan berekspresi.

Menurut Anies Baswedan, kebebasan berekspresi itulah yang harus dihormati.

"Ini adalah negara yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi, karena itu kebebasan berkespresi dihormati dan itu artinya menghormati sesama yang mau berekspresi," ujar Anies Baswedan.

Kendati demikian, Anies juga mengimbau kepada massa aksi unjuk rasa untuk tetap tertib dan damai.

"Jadi bagi siapapun yang merasa ikut bertanggung jawab, mau hadir, maka hormati sesama, ikuti semua aturan, tertib, aman, damai," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, MK akan membacakan putusan terkait hasil sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024.

Sejumlah massa menggelar aksi demo di kawasan Jakarta Pusat jelang putusan MK ini.

Sementara itu, ada sebanyak 7.783 personel Polri yang dikerahkan untuk mengamankan kegiatan tersebut.

Adapun 7.783 personel itu dibagi di beberapa sektor yakni MK, Bawaslu RI, dan Monas.

Selain itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari kawasan gedung MK.

"Kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan gedung MK untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di depan gedung MK," kata Ade.

Di sisi lain, Ade juga memberikan imbauan kepada seluruh peserta aksi demo untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lain.

"Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang pernyataan pendapat hak setiap warga negara," kata dia.

"Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang memberikan persetujuan di muka umum harap dipatuhi," sambungnya. (*)

Sumber: kilat

Foto: Anies Baswedan/Net