Sosok Ternama Ini Prediksi Harvey Moeis dan Helena Lim Tak Bakal Lama Dipenjara: Drama Korea Berepisode!

Baca Juga

Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, terjerat kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. Ia pun telah resmi dipenjara sejak Rabu (27/3/2024).

Selain Harvey Moeis, crazy rich Helena Lim juga terseret kasus yang terjadi dari tahun 2015 hingga 2022 itu. Harvey Moeis dan Helena Lim terjerat kasus yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp 271 triliun.

Kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis dan Helena Lim ini jadi perhatian publik karena nilai uangnya sungguh di luar nalar.

Meski sudah ditangkap dan ditahan, Harvey Moeis diprediksi tidak akan lama mendekam di penjara. Kemudian, ketika ia keluar penjara, suami Sandra Dewi itu akan tetap menjadi orang kaya walau beredar kabar seluruh hartanya telah disita negara.

Pernyataan itu disampaikan pesulap dan magician, Denny Darko. Ia menyamaikan hasil penerawangannya lewat akun YouTube Denny Darko. Menurutnya, suami Sandra Dewi tidak akan lama berada di balik jeruji besi.

Begitu juga dengan Helena Lim, kata Denny Darko, juga akan sebentar berada di tahanan.

"Hanya sementara saja hukumannya. Dan setelahnya sudah selesai mereka akan tetap berstatus sebagai crazy rich juga. Malah bisa lebih kaya dari pada sebelumnya. Mengapa seperti itu? Mari kita buktikan dengan kartu-kartu saya," kata Denny Darko dalam perbincangan awal videonya, dikutip Selasa (2/4/2024).

Denny Darko ingin membocorkan kisah dari Harvey Moeis dan Helena Lim. Menurutnya, banyak orang mengira dengan penetapan tersangka, nasib Harvey Moeis dan Helena Lim akan berakhir tragis. Padahal, kata Denny, hal itu akan berbeda dengan kenyataannya kelak.

"Ini adalah sebuah drama Korea berepisode. Ini baru episode ke 7 dan 8. Biasanya jika pemeran utama dalam masalah, pasti akan diselamatkan secara dramatis," katanya.

Berdasarkan penerawangannya dari kartu-kartu yang dimilikinya, Denny Darko menyebutkan bahwa tidak mungkin uang sebesar Rp 271 triliun itu dikelola seorang diri, seperti Harvey Moeis dan orang-orang di sekitarnya.

"Pasti banyak melibatkan banyak orang yang ada di dalamnya. Tetapi kita tidak bisa mengetahuinya secara pasti, dan mungkin hanya bisa menduga-duga saja. Yang pasti di sini uang sebesar itu tak akan mungkin mudah untuk berpindah atau mengalir tanpa ada oknum pengusaha yang terlibat di dalamnya," kata Denny Darko.

Jika uang Rp 271 triliun tersebut diputar, Denny Darko meyakini orang yang terlibat di dalamnya pasti sudah menyiapkan sekocinya.

"Orang-orang yang melakukan hal legal saja mereka sudah memiliki sekoci yang akan menyelamatkan mereka, jika ada yang memperkarakan mereka baik secara hukum maupun di luarnya. Saya yakin sekali mereka ini sudah menyiapkan pelampung-pelampung atau rompi anti peluru berupa penasihat-penasihat hukum yang akan siap membela mereka, dan jalan keluar dari celah-celah hukum yang pasti akan ditemukan di sana," katanya.

"Ini saya tidak mengecilkan hukum ya, tapi jika kita sudah mempersiapkannya, bisa saja orang yang tersangkut masalah ini bisa saja lepas dari dakwaannya. Dan saya yakin, jika uang yang dikelola sebanyak Rp 271 triliun ini pasti sudah mempersiapkan antipasinya, seperti istilah sudah siapkan payung sebelum hujan," lanjutnya.

Apalagi, kata Denny Darko, berdasarkan pengamatannya Harvey Moeis masih santai saat ditangkap.

"Banyak diberita katanya lemas, tapi tatapan matanya tidak pernah salah. Tatapan mata ini menunjukkan jika dia meyakini apapun yang ada di depannya ini tidak seburuk yang orang lain kira. Ini tatapan seseorang yang yakin dia akan selamat," katanya.

Sumber: suara

Foto: Tersangka korupsi tata niaga timah yang rugikan negara Rp271 triliun, Harvey Moeis - Helena Lim. (Kejaksaan Agung RI)