Tampang 2 Pelaku Penganiayaan Driver Online Hingga Tewas di Jambi, Ternyata Masih Mahasiswa

Baca Juga

Dua pelaku yang ditangkap oleh polisi merupakan para begal yang telah membunuh Risdianto, seorang driver online, Maxim di Kota Jambi.

Agam Santoso (19) dan Hafif Tramubia (22) ternyata merupakan mahasiswa yang aktif mengenyam pendidikan di perguruan tinggi di Jambi.

Kedua pelaku berasal dari Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi seperti yang dilansir Kilat.com dari akun Instagram @infojambi__

Ditreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira mengonfirmasi hal tersebut yang merugikan pihak keluarga yang ditinggalkan.

Penangkapan kedua pelaku ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Mapolda Jambi pada Senin, 15 April 2024.

“Kedua pelaku berstatus aktif di perguruan tinggi di Jambi. Namun, keduanya berasal dari dua kampus berbeda” jelasnya.

Saat hadir dalam konferensi pers tersebut, terlihat salah satu pelaku yakni Hafif menggunakan kursi roda karena mengalami luka tembak di kakinya.

Hal tersebut dikarenakan pelaku berupaya melawan ketika dilakukan penangkapan oleh petugas.

Diketahui sebelumnya, driver online dianiaya menggunakan karet ban dan dihantam dengan tangan kosong sebelum kendaraannya dicuri.

Pelaku melancarkan aksinya bukan karena tidak adanya rencana, melainkan menggunakan strategi sebelum pihak kepolisian berhasil meringkusnya.

Penangkapan kedua pelaku ini menjadi sorotan dalam penegakan hukum di Jambi, terutama dalam kasus kejahatan jalanan yang melibatkan mahasiswa.

Kehadiran kedua pelaku dalam konferensi pers juga menunjukkan bahwa penegakan hukum merupakan prioritas bagi pihak kepolisian.

Keterangan mengenai status kedua pelaku sebagai mahasiswa aktif juga menimbulkan pertanyaan.

Dikarenakan bagaimana peran lingkungan perguruan tinggi dalam mencegah perilaku kriminal di kalangan mahasiswa.

Meskipun berasal dari dua kampus yang berbeda, keterlibatan kedua pelaku ini menyoroti pentingnya kerjasama antar lembaga pendidikan.

Tim khusus pihak kepolisian dalam mencegah dan menangani kasus kejahatan di lingkungan kampus.

Kasus ini juga turut disoroti beberapa warganet yang geram dengan tindak kejahatan yang dilakukan para pelaku.

“Enak kali didorong, paksa dia berlari, dia ngabisin nyawa orang bisa kok tanpa ampun. Kenapa kita harus memaklumi rasa sakitnya” ketik @bubunyasafashaka.

“Gak cocok kali didorong di kursi roda min, keknya lebih cocok diseret aja” cuit @anisaaahhrp_

“Demi narkoba, Naudzubillah semoga keturunan kita di jauhkan dari segala hal yang merusak harga diri keluarga. Aamiin” tanggap @dewinurhawa3. (*)

Sumber: kilat

Foto: Tampang 2 Pelaku Penganiayaan Driver Maxim Hingga Tewas di Jambi (Instagram @infojambi_)