Tidak Seperti Puan, Megawati Susah Mendamaikan Diri dengan Jokowi dan Gibran
Pengamat politik Rocky Gerung menilai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri susah mendamaikan diri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka, tidak seperti Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang lebih mudah.
Pasalnya Megawati secara langsung mengasuh Jokowi dan Gibran di bawah naungan PDIP, namun malah dikhianati keduanya, sehingga menurut Rocky Gerung, akan sulit untuknya masuk dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Juga: Prabowo Paham yang Penting Bagi Pemerintahan ke Depan Bukan Jokowi, Tapi PDIP
"Ibu Mega pasti merasa iya saya mau bantu tapi kalau ada Gibran di situ sama seperti ada Jokowi itu ya, bagi Ibu Mega itu bagaimana caranya gitu ya mendamaikan diri dengan seorang pengkhianat, kan itu kan yang mesti kita pahami itu," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (17/4).
"Dan Ibu Mega seorang perempuan yang tahu bahwa rahim dia itu melahirkan kekuasaan politik untuk mengasuh bayi yang namanya Jokowi, bayi yang namanya Gibran, tiba-tiba rahimnya dirusak oleh keturunan politiknya kan, itu susah bagi Ibu Mega, mungkin bagi Puan lebih gampang itu, tapi tetap PDIP itu simbolnya adalah Megawati, itu dasarnya," imbuhnya.
Sementara itu, Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, menilai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) keluar. Saat ini, MK tengah menyidangkan mengenai sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
Menurut Hendri, bila sudah berhasil bertemu, Prabowo dapat menjembatani pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati yang hubungannya saat ini tidak baik. "Rekonsiliasi kebangsaan bisa terjadi. Tetapi kalau koalisi akan melihat perkembangan-perkembangan terakhir. Ibu Megawati dan Prabowo tidak ada masalah," kata Hendri, Senin (15/4/2024), dikutip dari Republika.
Hendri melihat hubungan para tokoh politik tersebut merupakan dua hal berbeda. Menurut dia, pertemuan Prabowo dan Megawati akan terjadi setelah sidang di MK selesai. Karena menurut dia, akan aneh bila Prabowo bertemu Megawati saat sidang berlangsung.
Rekonsiliasi kebangsaan setelah pemilihan presiden, kata dia, mungkin terjadi. Menurutnya, hal itu wajar jika PDIP akhirnya mengambil sikap untuk berada di luar pemerintahan. "Ibu Megawati sebagai ketua umum pemenang pemilihan legislatif bertemu dengan ketum partai politik pemenang pilpres (Prabowo). Memang harus ada komunikasi antara eksekutif dan legislatif, tapi sebaiknya harus ada yang di luar pemerintahan," ucap Hendri.
Sumber: populis
Foto: Kolase Gibran, Megawati dan Jokowi/Net
Tidak Seperti Puan, Megawati Susah Mendamaikan Diri dengan Jokowi dan Gibran
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar