Dokter Tifa Sentil Kemendikbudristek Usai Sebut Pendidikan Tinggi Kebutuhan Tersier: Mereka Memang Mau Rakyat Bodoh

Baca Juga

Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi sorotan masyarakat.

Dikarenakan, Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Tjitjik Sri Tjahjandarie menyatakan bahwa pendidikan tinggi hanyalah kebutuhan tersier.

Tentu, sebagai penggiat media sosial dan aktivis kebijakan pemerintah, Dokter Tifa turut menanggapi pernyataan yang telah menuai perdebatan.

“Pemerintah memang ingin rakyat terus bodoh, negara terus miskin,” jelas Dokter Tifa.

“Kalo pejabat Kemendikbud bilang pendidikan tinggi itu kebutuhan tersier,” lanjutnya.

Dokter Tifa juga menegaskan bahwa Pendidikan merupakan hal yang fundamental sebuah negara bisa maju.

Dikarenakan, SDM yang berkualitas merupakan salah satu kunci utama sebuah negara bisa bersaing dengan kualitas negara lain.

Aktivis ini juga membandingkan persentase tingkat pendidikan yang terjadi di Indonesia dengan negara maju.

“Jumlah sarjana Indonesia cuma 4,6% dari seluruh penduduk,” pungkasnya.

“Jumlah sarjana di negara-negara maju anggota G7 rata-rata 50%,” imbuhnya.

Tentu hal ini menjadi banyak persepsi di kalangan masyarakat, lantaran pernyataan Kemendikbudristek yang dinilai kurang pantas.

Diketahui sebelumnya, Kemendikbudristek hanya memprioritaskan tingkat pendidikan hanya sebatas di bangku sekolah saja.

Terkait pendidikan di dunia kampus, Tjitjik Sri Tjahjandarie menilai hanya sebatas kebutuhan tersier.

"Sebenarnya ini tanggungan biaya yang harus dipenuhi agar penyelenggaraan pendidikan itu memenuhi standar mutu,” ucapnya.

“Tetapi dari sisi yang lain kita bisa melihat bahwa pendidikan tinggi ini adalah tertiary education. Jadi bukan wajib belajar," lanjutnya.

Diketahui, Tertiary education atau pendidikan tersier adalah pendidikan paska sekolah tingkat.

Lembaga pendidikan tersier berbentuk politeknik, akademi, universitas, dan institut. (*)

Sumber: kilat

Foto: Dokter Tifa (Tangkap layar YouTube Dokter Tifa Channel)