Kesal dengan Pelaku Pemerkosaan Siswa yang Lama Diproses Hukum, Emak-emak di Jeneponto Robohkan Rumah Tersangka
Viral sejumlah emak-emak di Jeneponto, Sulawesi Selatan melampiaskan
kekesalannya karena tersangka yang diketahui melakukan pemerkosaan terhadap
seorang siswa SMP tak segera diproses hukum.
Meski dari pihak Polres Jeneponto sudah menjadikan pelaku tersangka, proses
hukum untuk penyidangan tersangka tak segera dilakukan.
Mengutip akun Twitter @Heraloebss, Sabtu (4/5/2024), terlihat sejumlah
wanita yang merupakan emak-emak berbaris memegang tali yang sudah diikatkan
di salah satu tiang bangunan rumah.
Rumah yang diduga adalah tempat tinggal tersangka menjadi sasaran amuk massa
yang kesal dengan keluarga tersangka termasuk aparat hukum yang lambat dalam
menangani kasus tersebut.
Betrand Peto Ungkap Sifat Sarwendah Yang Bikin Betah, Kini Angkat Kaki dari
Rumah Ruben Onsu
"Murka!, emak-emak robohkan rumah pelaku pemerkosaan siswa SMP (1/5).
Jeneponto. Pelaku sudah ditangkap dan dijadikan TSK, Kasat Reskrim Polres
Jeneponto, AKP Supriadi menyayangkan aksi ibu-ibu merusak rumah pelaku,"
tulis caption video.
Secara hukum emak-emak yang merusak rumah pelaku ini bisa jadi
ditindaklanjuti dengan pasal pengrusakan. Namun netizen justru mendukung
upaya kelompok wanita tersebut yang memilih memberi pelajaran, mengingat
proses hukum dinilai lambat berjalan.
Terjadi pro dan kontra terhadap kasus yang terjadi di wilayah tersebut.
Namun beberapa akun menjelaskan sejumlah kronologi yang terjadi hingga
kegeraman warga pecah.
Melalui tangkapan layar yang dibagikan akun @bbluvr, diketahui bahwa pelaku
dan korban berada di rumah yang saling berhadapan. Bahkan tak hanya
memperkosa, pelaku juga kerap terlibat pencurian yang juga sering diproses
hukum hingga dipenjara.
Keluarga pelaku justru mengamankan pelaku sejauh proses berjalan. Memang
pelaku akhirnya menjadi tersangka dan diamankan pihak polisi, tetapi proses
hukum berhenti nyaris 2 bulan karena pelaku tak segera disidang di
pengadilan.
Massa yang kesal sempat melempar batu ke kaca rumah pelaku karena memang
tidak ada kejelasan kasus pemerkosaan tersebut.
Keluarga pelaku akhirnya melaporkan balik dan menuntut korban untuk
bertanggungjawab atas pengrusakan itu. Rumitnya persoalan yang terjadi,
warga diketahui terlanjur kesal.
Akhirnya pada 1 Mei kemarin, warga langsung mendatangi rumah pelaku dan
melakukan aksi tersebut.
Peristiwa itu pun tak lepas dari komentar netizen. Beberapa bisa menerima
penjelasan yang diungkapkan ke publik, namun ada juga yang masih tegas bahwa
pengrusakan itu patutnya tak perlu dilakukan.
"Terima kasih infonya, netizen jadi paham tindakan persuakan adalah sebab
akibat keluarga pelaku yang tak ada iktikad baik kepada warga. Tentu yang
paling bermasalah adalah pihak polisi yang gagal memberi kejelasan hukum
kepada pihak korban," jelas salah satu netizen.
"Aksi mereka melanggar hukum, tapi mau gimana lagi. Hukuman penjara saja
sering tak cukup menghentikan para predator seks. Sanksi sosial tambahan
seperti itu sulit untuk tidak dimaklumi," kata netizen lain membela
emak-emak.
"Main hakim sendiri," kecam salah satu netizen.
MURKA!
— Miss Tweet | (@Heraloebss) May 4, 2024
emak-emak Robohkan rumah pelaku pemerkosaan siswa SMP (1/5)
📍Jeneponto
Pelaku sudah ditangkap dan dijadikan TSK, Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Supriadi menyayangkan aksi Ibu- ibu merusak rumah Pelaku pic.twitter.com/8pTNna27Z0
Sumber:
suara
Foto: Detik-detik rumah pelaku pemerkosaan dirobohkan paksa oleh warga di
Jeneponto, Sulawesi Selatan. (Twitter/@Heraloebss)
Kesal dengan Pelaku Pemerkosaan Siswa yang Lama Diproses Hukum, Emak-emak di Jeneponto Robohkan Rumah Tersangka
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar