Kisah Reza Rahadian Mualaf: Memeluk Islam Berarti Memeluk Kedamaian
Reza Rahadian menjadi salah satu aktor yang mualaf. Keputusannya menjadi seorang muslim terjadi di usia 19 tahun.
Reza Rahadian bicara mengenai awal mula dirinya pindah agama. Peraih Piala Citra itu menemukan kedamaian setelah mempelajari Islam.
"Saya nggak bisa cerita fullnya, tapi dalam perjalanan hidup, Islam adalah agama yang damai," kata Reza Rahadian di kanal YouTube Kasisolusi, Selasa (21/5/2024).
Reza Rahadian kemudian meluruskan ucapan, ia meyakini semua agama pasti mengajarkan kasih dan kedamaian. Namun katanya, Islam menjadi penyempurna ajaran tersebut.
"Ya, tentu semua agama mengajarkan kasih, tapi dalam perspektif saya, Islam menyempurnakan itu. Islam menyempurnakan sebuah nilai kasih, kedamaian. Buat saya, nggak tau, rasanya damai aja," kata aktor 37 tahun ini.
Reza Rahadian melanjutkan, "Saya juga bingung menjelaskan secara rapi. Tapi buat saya, memeluk Islam itu, memeluk kedamaian."
Beruntungnya, dalam keputusan pindah agama, sang ibu yang merupakan seorang Nasrani, memberikan kebebasan.
"Ibu saya pernah bilang, peluk lah agama dengan apa yang kamu yakini. Karena agama yang mama bawa itu, adalah yang mama bawa sejak kamu lahir," kata Reza Rahadian.
"Tapi kalau kamu merasa ada keyakinan untuk memeluk agama yang berbeda, atas kesadaran penuh, silakan," imbuhnya.
Maka sejak saat itu, Reza Rahadian memeluk Islam. Meski kini telah berbeda agama dengan sang ibu, mereka tetap bisa saling memberikan dukungan.
Seperti saat sang ibu merayakan Natal, Reza Rahadian juga ikut dalam momen bahagia ini. Termasuk saat di gereja, bintang film Habibie ini kerap mengabadikan foto.
"Nyokap gue Natalan, gue paling seneng karena itu momen gue untuk dekorasi pohon Natal. Beliau kebaktian, gue akan ada, minimal menghormati sekaligus ambil foto,” ujar Reza di hadapan Daniel Mananta pada April 2021 silam.
Sumber: suara
Foto: Reza Rahadian. (Kolase TikTok/Instagram/officialpilarez)
Kisah Reza Rahadian Mualaf: Memeluk Islam Berarti Memeluk Kedamaian
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar