Kompolnas Ingatkan Polda Jabar Soal Kasus Vina Cirebon: Jangan Buat Statement Hanya untuk Menghibur Publik!

Peliknya kasus pembunuhan Vina Cirebon 8 tahun lalu, yang kini kembali viral, membuat kasus ini jadi bola liar di kalangan masyarakat.

Asumsi penegak hukum yang tidak dapat menangkap 3 DPO pelaku pembunuhan, memicu perdebatan sengit di jagat maya.

Dilansir Kilat.com dari YouTube tvOneNews, pada Senin 20 Mei 2024, Albertus Wahyurudhanto, Anggota Kompolnas turut buka suara.

"Jadi begini, kasus ini (Vina Cirebon) kan aneh sudah lama berlalu dan dianggap tidak ada masalah, rupanya tak diduga ada film Vina Sebelum 7 Hari," ujar Albertus Wahyurudhanto.

Salah satu hal yang mengherankan kata Albertus, adalah pengungkapan bagaimana para 8 pelaku kompak merubah BAP.

Sehingga muncul suara-suara berkembang di kalangan masyarakat yang kini lebih melek dengan media sosial.

"Karena yang tidak terungkapkan di fakta ke publik ketika 8 orang pelaku mencabut seluruh BAP-nya," tambahnya.

Albertus pun menyayangkan, cara Polda Jabar merespon pemberitaan kasus Vina Cirebon yang dianggapnya lamban.

"Menurut saya respon dari Polda Jabar, yang sangat lamban merespon ini dengan statement-statement, lalu munculan banyak spekulasi," terangnya.

"Ini kalau tidak diatasi dengan cepat, maka statement dari Polri yang akan membantu segera direspon secepat mungkin," paparnya menyambung.

Jika kondisi ini terus berlanjut, kata Albertus, maka fakta soal kasus pembunuhan gadis asal Cirebon itu akan terus bergulir bak bola salju.

"Ini kalau tidak segera diungkap akan seperti bola salju, yang menurut saya saya sarankan untuk (memeriksa) kembali menggunakan scientific investigation," jelasnya.

Hal ini kata anggota kompolnas itu bisa dengan melibatkan para pelaku yang sudah dipidana.

Ia pun mengingatkan, agar Polda Jabar tidak lagi membuat statement yang hanya bertujuan menghibur publik.

"Bisa didalami dengan pelaku yang sudah di LP jangan sekedar membuat apa, publik itu senang dengan statement-statement yang menghibur dalam tanda petik," kata Albertus.

"Seperti kemarin itu buat poster DPO, gak jelas siapa orangnya, laki perempuan, umur, yang terjadi kan spekulasi-spekulasi," tandasnya.(*)

Sumber: kilat

Foto: Sosok Vina, korban pembunuhan di Cirebon 2016 silam. (Cinepolis Indonesia)