Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diprediksi Hanya Kuat Setengah Jalan
Pengamat Ekonomi DKI Jakarta Celios Nailul Huda yakin Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa melaksanakan usulan program makan siang gratis.
Namun menurutnya program ini belum sepenuhnya berjalan terlaksana.
“Kalau itu sih (program makan siang gratis Prabowo-Gibran) pasti akan dieksekusi, namun sampai tahun 2029 tidak akan sampai 100 persen pelaksanaannya. Mentok di angka 50 persen untuk implementasi program makan siang gratis,” ungkapnya, Sabtu (11/5/2024).
Skenario lainnya, ia memperkirakan bagi-bagi makan siang gratis akan dipecah menjadi dua kloter sesuai hitungan semester.
“Atau, akan ada split penerima program selama 1 tahun. Jadi penerima di semester 1 tidak menerima program lagi di semester 2 guna mengakali implementasi program,” imbuhnya.
Pasalnya, Nailul menilai imbas dari program makan siang gratis oleh pemerintahan Prabowo-Gibran bakal membuat celah fiskal semakin sempit.
“Mereka butuh anggaran yang mungkin mencapai ratusan triliun (rupiah), baik di tahun pertama hingga tahun kelima. Dengan skema semua menikmati makan siang gratis pemerintah ini, saya rasa keuangan kita enggak akan kuat menopang beban fiskalnya,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Alhasil, Nailul bilang pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya bakal dihadapkan pada beberapa pilihan.
Salah satu yang pasti dan gampang dilakukan dengan mengurangi subsidi energi, khususnya subsidi BBM.
“Tapi harus diingat, bahwa menaikkan harga BBM dengan mencabut subsidi akan meningkatkan inflasi, beban hidup masyarakat, termasuk masyarakat miskin akan meningkat. Kemiskinan akan meningkat pula,” bebernya.
“Itu tidak sebanding dengan efek makan siang yang nyatanya juga bisa salah sasaran,” tegas Nailul.
Sumber: liputan6
Foto: Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran/Net
Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diprediksi Hanya Kuat Setengah Jalan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar