Rocky Gerung Duga Kasus Jampidsus Diintai Densus 88 Tak Diselesaikan Secara Hukum, Soroti Elit yang Tak Buka Suara

Baca Juga

Rocky Gerung menduga kasus Jampidsus diintai oleh oknum Densus 88 bakal diselesaikan secara adat bukan hukum. Rocky menilai para elit tak buka suara soal kasus ini.

Sebagai informasi, kasus Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah diintai oleh oknum Densus 88 sempat menuai sorotan masyarakat.

Bagaimana tidak, anggota Densus 88 tersebut sampai ditangkap Polisi Militer TNI terciduk membawa alat rekam ke ruangan VIP Febrie Adriansyah.

Kapolri Listyo Sigit sendiri sudah buka suara soal kasus ini, ia menyatakan baik baik saja hubungannya dengan Jaksa Agung.

“Kan dengan Pak Jaksa Agung (Burhanuddin) sudah sama-sama nggak ada masalah,” ungkapnya.

Setelah bertemu Presiden Jokowi, Listyo Sigit pun ditanya apakah ada arahan selanjutnya.

Kapolri kembali menegaskan bahwa memang tak punya masalah apa pun di antara kedua institusi penegak hukum tersebut.

“Sudah nggak ada masalah. Memang nggak ada masalah apa-apa,” pungkasnya.

Rocky Gerung pun curiga bahwa kasus ini diselesaikan di belakang saja tanpa hukum.

“Penyelesaian adat di antara elit aja, di antara dua tiga tokoh yang dua duanya punya masalah tapi punya kepentingan saling menutupi“ kata Rocky.

Rocky juga menyoroti bagaimana cara Kejaksaan Agung melindungi diri dengan adanya aparat militer.

“Dan kita membaca itu sebetulnya saling menghadang polisi dan kejaksaan itu di situ ada aparat militer yang harus menjaga itu ya memang ada jaksa khusus militer tapi kalau kasus militer tapi yang terjadi kan bukan begitu,” katanya lagi.

Apalagi viral bagaimana konvoi di wilayah Sisingamangaraja yang viral di media sosial bak adu kekuatan.

“Viral dimana mana, semua orang tau ada adu kekuatan di Sisimangaraja semua menduga kenapa seberbahaya itu,” kata Rocky lagi.

Rocky kemudian menyoroti setelah 24 jam menggegerkan media sosial langsung sepi pemberitaan bahkan para elit terkesan tak banyak bicara.

Rocky menduga ada perjanjian untuk menyelesaikan diam diam, padahal nyatanya permasalahan tak selesai.

“Lalu dalam 24 jam yang dramatis itu tiba tiba hilang dari pemberitaan ada berita yang diturunkan, ada sosial media yang dihapus, diduga ada perjanjian untuk menyelesaikan diam diam orang sebut ya case closed sebagai headline tapi problemnya di situ tidak diselesaikan,” tambahnya.

Hal tersebut menurut Rocky seperti dilimpahkan ke kekuasan Pemerintah Prabowo Subianto nanti karena tak diselesaikan secara hukum.

“Ini akan membebankan presiden Prabowo dilimpahkan dari masalah semacam ini karena tidak diselesaikan secara hukum, diselesaikan secara politik, secara bisnis atau individual,” katanya lagi.

Itu tadi apa kata Rocky Gerung soal kasus Jampidsus diintai Densus 88 tiba tiba menghilang, diduga ada penyelesaian adat di belakangnya.(*)

Sumber: kilat

Foto: Rocky Gerung/Net