Breaking News

Sebuah Renungan Pendidikan Hanya Untuk Orang BerFulus/Duit Saja?


Jadi ingat pernah ada Kawan yang Kuliah S1 di LIPIA Jakarta mengatakan Man laisal fulus, alamatan Mamfus  Semua saat ini harus ada Fulus/Duit biar apapun lancar, Astaghfirulloh...

Bubar bubar...!!*

Amanah konstitusi sudah dikianati..

Negara bukan lagi untuk mencerdaskan rakyatnya..

Tapi untuk pembodohan publik..
Pendidikan hanya untuk mereka yang berduit saja..

Negara sedang berbisnis dengan rakyatnya

Pendididkan di indonesia cukup ampe SMA/MA dan SMK aja, Plt perguruan tinggi kemendikbud  bicara nya seperti itu, atau beliau tidak kuliah kali ya.

Jadi ingat ini yang pernah di bahas pula oleh Pakar Anti Komunis/PKI yang tinggal di Tangerang Banten Pimpinan Lembaga Anti KOMUNIS/PKI Taruna Muslim Ustadzuna KH. Dr. Alfian Tanjung, M.Pd : 

Kelola Negeri ala Komunis:

1. Miskinkan rakyat ! tarik pajak tinggi², naikkan se'tinggi²nya harga² kebutuhan pokok rakyat, maka dengan kondisi rakyat yang miskin, rakyat tidak bisa sekolah bahkan kuliah dan menjadi bodoh. Ingat dulu semasa Kuliah S1 di UNTIRTA Banten pernah Baca buku: Orang Miskin Dilarang Sekolah, Orang Miskin Dilarang Sakit yang keduanya ditulis oleh: Eko Prasetyo

2. Bodohkan rakyat ! dengan rakyat yang bodoh sehingga tidak tahu akan kedustaan, kebusukan dan kebiadabannya komunis sehingga rakyat yang bodoh itu mudah ditipu untuk selamanya.

3. Buat rakyat kelaparan, sengsara dan menderita hidupnya dengan rakyat yang kelaparan, sengsara dan menderita hidupnya selalu berharap mendapat bantuan sehingga rakyat tidak punya kemampuan untuk menggalang kekuatan untuk menolak, melawan dan menentang kedustaan, kezaliman dan kebiadaban komunis.

4. Jauhkan rakyat dengan Islam ! giring opini dan jadikan Islam itu sebagai agama yang mengajarkan teroris, radikal, kekerasan, kekejian dan kebiadaban sampai umat islam membenci dan memusuhi ajaran agamanya sendiri !!. Semoga Bermanfaat, Barokallohu fiikum. Hasbunalloh wani'mal wakil ni'mal Maula wa'niman natsir.

Salam Ahadun Ahad☝🏼 Allohu Akbar✊🏻 Isy Kariman Aw Mut Syahidan (Hidup Mulia Atau Mati Syahid)

Selesai di Tulis Rabu, 22 Mei 2024, Kp. Pintu, Babelan City,

Al faqir Ilalloh Azza wa Jalla,

Al Ustadz Dr. Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, Gr  حفظه اللّٰه تعالى bin Dr. Ir. H. Subo Sukamto Abu Ramadhan, M.Sc bin Mbah Robikun Rahimahulloh bin Mbah Ki Nuryorejo Rahimahulloh Ta'ala (Tokoh dari Purworejo Jawa Tengah Desa Ngaglik)

Seorang Hamba Yang Mengharap Ridho RabbNya

(Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Domisili di Bekasi Raya Kota/Bekasi Timur dan Kabupaten Bekasi/Babelan City.
______________________________________
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
Sebuah Renungan Pendidikan Hanya Untuk Orang BerFulus/Duit Saja? Sebuah Renungan Pendidikan Hanya Untuk Orang BerFulus/Duit Saja? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar